Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang wanita korban gempa bumi di Padang bernama Marianti menjadi korban perdagangan manusia dengan dijadikan pembantu di Malaysia tanpa menerima gaji.

"Korban Marianti kini berlindung di kota kecil Muaazam Shah, di Melaka. Ia dilindungi keluarga majikannya yang kasihan padanya sedangkan majikannya Usman bi Maidin mengusir Marianti saat menuntut gaji," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Malaysia Alex Ong, di Kuala Lumpur.

Marianti datang ke Malaysia dibawa seorang ustad Rahim, warga Kuantan Malaysia. Ustad ini merupakan seorang agen atau pemasok pembantu asal Indonesia secara individual. Ia membawa Marianti untuk dijadikan pembantu di rumah Usman dan beberapa majikan secara ganti-ganti tanpa menerima gaji atau upah.

"Saat datang ke rumah majikan Usman untuk minta gaji malah diusir dan minta paspor kepada Ustad Rahim tidak diberikan. Dengan demikian, Marianti kini dalam keadaan ketakutan karena tidak punya paspor dan identitas untuk melapor kasus dia ke kepolisian," ungkap Alex Ong.

Menurut Alex Ong, dia sudah mengontak atase polisi KBRI untuk mendampingi Marianti membuat laporan polisi dan mengamankan dia di KBRI hingga kasus dia selesai.

Alex menduga ustad Rahim memiliki saudara atau kenalan di Sumatra sehingga sering membawa warga Indonesia untuk dipekerjakan sebagai pembantu di Malaysia.

"Belum lama ini ada warga Jambi bernama Lia mengadu kepada kami meminta paspor yang dipegang ustad Rahim untuk kembali ke Indonesia tapi tidak diberikan," katanya.
(A029/B010)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010