Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengajak Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memanfaatkan telematika dalam berbisnis.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor H. Bambang Gunawan mengatakan, dengan memanfaatkan internet, dapat mempromosikan produk yang dibuat atau produk yang dijual, sekaligus bertransaksi untuk pembelian bahan-bahan produk maupun proses penjualan.

"Jika tidak memanfaatkan ini, kita akan kalah dengan para pesaing dari luar negeri, yang sudah memanfaatkan jaringan internet dalam berbisnis," kata Bambang, saat membuka pelatihan di bidang Teknologi Informasi untuk UKM dan Interoperabilitas bagi jajaran Pemerintah Kota Bogor di Balaikota Bogor, Kamis.

Bambang mengatakan, saat ini sudah banyak usaha-usaha kecil sukses berkembang, karena kegiatan pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Oleh karena itu Bambang berharap melalui pelatihan yang digelar Pemkot Bogor akan mampu meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil dan menengah di Kota Bogor dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA).

Sementara itu, Direktur Industri Alat Transportasi Kementerian Perindustrian, Ramon Bangun mengatakan pengguna internet di Indonesia tercatat sekitar 25 juta lebih, tapi belum memanfaatkan jaringan tersebut untuk peluang bisnis.

Padahal menurutnya, peluang bisnis menggunakan jaringan teknologi informasi sangat menjanjikan dan membawa keuntungan lebih.

"Di Jepang industri telematika sudah sangat pesat, bahkan keuntungan dari game one line saja bisa mencapai Rp10 triliun pertahunnya," ungkap Ramon Bangun yang tampil sebagai pembicara.

Ramon menyebutkan, banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 Asia.

"Padahal, ini menjadi peluang besar bagi para pengusaha telematika di Indonesia untuk mengembangkan usahanya baik di tingkat lokal maupun internasional," kata Ramon.

Pelatihan untuk UKM diikuti 20 orang peserta, berlangsung selama tiga hari (11, 12 dan 13/3) di Balaikota Bogor.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yakni tahap pelatihan dan tahap interperabilitas untuk aparatur pemerintah daerah Kota Bogor yang diikuti sebanyak 60 orang.

Materi pelatihan diantaranya pembuatan website Toko Online, Internet Marketing, Banner Animasi. (LR/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010