Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Persela Lamongan akhirnya resmi melengserkan Widodo Cahyono Putro dari kursi pelatih, menyusul serangkaian hasil buruk yang diraih "Laskar Joko Tingkir" di awal putaran kedua Liga Super Indonesia musim ini.

Keputusan melengserkan mantan asisten pelatih tim nasional itu dilakukan melalui rapat evaluasi yang dilakukan pengurus Persela pada Kamis (11/3) malam atau sehari setelah Persela ditahan imbang PSM Makassar 0-0.

"Hasil rapat pengurus memang memutuskan seperti itu, tapi untuk penggantinya masih belum diputuskan," kata Koordinator Pembentukan Tim sekaligus Bendahara Persela Yuhronur Efendi di  Lamongan, Jumat.

Sejumlah nama yang menjadi kandidat pelatih Persela pengganti Widodo, antara lain Joko Susilo, Herry Kiswanto, dan Harry Tjong. Nama pelatih terakhir sudah merapat ke Persela sejak Senin (8/3), namun masih belum diputuskan.

"Secepatnya akan kami putuskan pelatih baru tersebut," tambah Yuhronur.

Widodo Cahyono Putro mengikuti jejak pendahulunya Mohammad Basri yang juga didepak sebagai pelatih Persela pada pertengahan kompetisi Liga Super musim lalu.

Saat itu, Basri dilengserkan dan diplot sebagai penasehat teknis setelah penampilan Persela terus menurun dan mengalami serangkaian kekalahan. Posisi Basri kemudian diganti Widodo yang kini juga dilengserkan.

Persela mengalami enam kekalahan beruntun, termasuk pada laga awal putaran kedua kompetisi musim ini melawan Persipura Jayapura.

Sempat bangkit dengan memukul Persiwa 7-2, penampilan Persela kembali menurun dan gagal meraih kemenangan dalam empat laga berikutnya, tiga di antaranya laga kandang.

Tanda-tanda akan didepaknya Widodo sebenarnya sudah tercium saat Persela dipermalukan Persiba Balikpapan di depan pendukungnya pekan lalu.

Namun, Manajer Persela H. Masfuk masih melindungi Widodo, kendati suporter menuntut pemecatan. Widodo masih diberi kesempatan hingga pertandingan melawan PSM Makassar, Rabu (10/3).

Ternyata, penampilan Fabiano Beltrame dan kawan-kawan tidak kunjung membaik dan kembali gagal meraih kemenangan dari PSM. Masfuk terlihat sangat kecewa dan meninggalkan lapangan saat laga yang berkesudahan 0-0 itu belum berakhir.

Suporter yang kecewa dengan penampilan dan hasil buruk Persela, kembali meneriakkan pemecatan Widodo dari kursi pelatih.

"Saya diberitahu pengurus soal pemecatan itu Kamis (11/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sebagai pelatih profesional, saya menerima keputusan itu karena memang risikonya seperti itu," kata Widodo saat dikonfirmasi terpisah.

Mantan penyerang tim nasional ini mengakui penampilan Persela memang mengalami penurunan, padahal kondisi internal tim sangat kondusif.

"Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, ini semua menjadi tanggung jawab saya," tambah Widodo yang mengaku ingin istirahat sementara waktu untuk menenangkan pikiran.(ANT/A024)


Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010