Jakarta (ANTARA News) - BNI menargetkan bisa mengucurkan kredit baru untuk sektor korporasi baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) pada 2010 sebesar Rp45 triliun.

"Kami targetkan Korporasi pada 2010 Rp45 triliun," kata Direktur Korporasi BNI Krishna Suparto seusai penandatangan kredit dengan Perum Peruri di Jakarta, Jumat.

Dia juga mengungkapkan bahwa pembiayaan untuk BUMN per 2009 telah mencapai Rp20 triliun.

Menurut Krishna, pembiayaan kepada BUMN ini paling besar kepada Pertamina, PT Telkom dan Perusahaan Listrik Negara. "Untuk PLN kami akan membiayai proyek 10.000 megawatt," katanya.

Kepala Pembiayaan Korporasi BNI Rosa Delima Dwi Mutiari, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pada kuartal pertama 2010, BNI akan membiayai proyek 10.000 megawatt dan kredit-kredit kepada perusahaan pelat merah lain.

"PT Kereta Api Indonesia (KAI) senilai Rp5 triliun, kemudian kepada PLN untuk membiayai transimisi proyek 10.000 megawatt Rp4 triliun dengan beberapa bank-bank lain berupa kredit sindikasi," ungkapnya.

Sedangkan untuk proyek jalan tol, lanjut Rosa, tahun ini BNI masih akan membiayai proyek infrastruktur ini. "Saat ini sudah terealisasi Rp7 triliun," jelasnya.

Pada Jumat ini BNI juga menambah fasilitas kredit kepada Perum Peruri senilai Rp626 miliar, menambah outstanding sebelumnya senilai Rp89 miliar, sehingga total fasilitas kredit mencapai Rp715 miliar.

Sedangkan pada pekan lalu BNI juga melakukan penandatanganan kredit dengan Perum Pegadaian untuk memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp3 triliun.

(ANT/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010