Cianjur (ANTARA News) -Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad satu keluarga yang terdiri suami, istri, dan anaknya, yang tertimbun tanah longsor di Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat.

Jasad suami istri, Wawan, Nurlaela dan Nuraini anaknya, ditemukan dalam satu lokasi Sabtu pukul 8.30 WIB setelah tim menurunkan satu unit mobil pemadam kebarakan untuk memisahkan material batu, tanah, dan kayu.

"Ketiganya ditemukan dalam satu lokasi sedalam 4 meter. Kesulitan tidak terlalu besar hanya material longsor yang terlalu dalam menimbun korban," kata Ewok tim dari Satgana PMI Cianjur, Sabtu.

Dengan ditemukannya 3 jasad korban longsor di Kampung Ciawi Tali, Desa Sukamekar, Sukanagara, 10 orang korban yang dilaporkan hilang, telah ditemukan.

Yayat kerabat dekat Wawan, hanya bisa meneteskan air mata, ketika jasad Wawan dan keluarganya berhasil ditemukan.

Bahkan ia sempat limbung, ketika melihat jasad diangkat dari dalam timbunan tanah. Pasalnya kenang Yayat, sebelum kejadian, ia sempat berkelakar dengan Wawan.

"Ketika itu saya sempat bercanda kalau Wawan akan mendapatkan rejeki yang besar karena duduk di depan teras sambil melamun dan dijawab hanya dengan senyuman," kenangnya.

Itu terakhir kalinya ia melihat Wawan yang selama ini bekerja membantunya di pabrik kayu miliknya. Ia terus menangis ketika jasad korban dimandikan sebelum di makamkan.

Yayat menambahkan, sebelum kejadian, ia masih sempat melihat Wawan masuk ke dalam rumah dan bercengkrama dengan anak dan istrinya, dari lantai dua rumahnya.

Selang beberapa saat ia masuk, terdengar suara gemuruh dan dentuman keras. Tebing di belakang perkampunga ambruk, ketika itu Yayat dan keluarganya berhamburan menyelamatkan diri.

Namun keluarga Wawan beserta rumahnya tertimbun longsoran tanah dan batu yang jatuh dari tebing setinggi 70 meter. Begitu pula dengan 4 rumah warga lainnya.

Sementara itu, selang beberapa jam ketiga jasad itu ditemukan, pihak keluarga langsung memandikan dan memakamkan ketiganya di tempat pemakaman umum di Kampung Suka Dami, Desa Suka Mekar.

(K,FKR/S026)

Pewarta: ardik
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010