Cianjur (ANTARA News) - Sedikitnya 26 keluarga di Kampung Haurkoneng, Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu masih mengungsi ke masjid terdekat karena rumah mereka terendam banjir.

Meluapnya Sungai Cibala yang berada di belakang perkampungan mereka membuat rumah mereka terendam setinggi 1,5 meter.

Informasi dihimpun, bencana alam banjir itu, telah dialami warga sejak dua hari yang lalu, tepatnya ketika longsor melanda Kampung Ciawitali yang terpisah jarak 500 meter dari kampung itu.

Namun hingga saat ini air bah belum juga surut, sehingga warga memilih untuk bertahan di masjid Al Barokah yang dinilai aman dari jangkauan air.

"Sejak hari Jumat lalu, tepat Ciawitali longsor, kampung kami dilanda banjir setinggi 1,5 meter. Tidak ada harta benda yang bisa kami bawqa selain pakaian yang kami pakai," kata Solihat (27) warga setempat.

Saat ini ungkap Solihat, warga membutuhkan bantuan berupa selimut dan makanan. Pasalnya saat mengungsi tidak ada barang berharga maupun makanan yang dapat mereka bawa.

Sementara itu, Evi S tim Satgana PMI Cianjur, membenarkan hal tersebut. Bahkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan bantuan untuk puluhan KK di Bojong Koneng itu.

Informasi yang didapat pihaknya, selain di RT 3 Bojong Koneng, puluhan rumah di RT 4, mengalami hal yang sama, bahkan jumlah pengungsi mencapai ratusan orang.

"Saat ini kami akan mengirimkan family dan hygent kit, untuk pengungsi di Bojong Koneng itu. Informasinya ada 80 KK yang mengungsi akibat banjir," katanya.

(K-FKR/S026)

Pewarta: ardik
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010