Jakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menyatakan, Indonesia harus bisa mengambil manfaat dari kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, terutama dalam promosi Indonesia ke dunia internasional.

"Kalau Indonesia mau lebih kuat posisinya di internasional perlu menjadikan AS sebagai batu loncatan. Sekarang tinggal bagaimana Obama bisa ngomong seperti public relation (hubungan masyarakat) kita," kata Anies di Jakarta, Sabtu, usai menjadi pembicara dalam satu sarasehan di kompleks Pesantren Al Munawwarah, Ciganjur, Jakarta Selatan, yang digelar Ikatan Sarjana NU.

Dia mengatakan, Indonesia harus memiliki agenda strategis terkait kunjungan Obama karena kalau tidak maka kondisi bisa terbalik yakni justru agenda AS yang jalan.

Jika Obama yang mempromosikan Indonesia, misalnya terkait pluralitas dan demokratisasi di negara ini, kata Anies, maka efeknya akan luar biasa, bisa dikenang hingga 50 tahun ke depan.

"Seperti ketika pertemuan Presiden Soekarno dengan Presiden John F Kennedy. Itu tak terlupakan," kata cucu tokoh pejuang pergerakan nasional AR Baswedan tersebut.

Menurutnya, akan sangat mubazir jika kunjungan Obama ke Indonesia hanya dimanfaatkan untuk membicarakan persoalan teknis, misalnya soal kerjasama antarkedua negara.

"Kerja sama itu mikro, bisa dilakukan setingkat menteri atau dirjen. Yang utama, ya, promosi itu," katanya.

Rencana kunjungan Obama ke Asia, termasuk Indonesia, sendiri mengalami perubahan jadwal. Sedianya dilakukan pada 18-24 Maret namun diundur pada 21-26 Maret 2010. (*)

S024/Z002/AR09

Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010