Moskow (ANTARA News/Reuters) - Seorang pejabat tinggi kesehatan masyarakat Rusia Ahad minta pelarangan atas penjualan eceran alkohol setelah pukul 21 waktu setempat sebagai bagian dari kampanye pimpinan-Kremlin untuk menindak keras terhadap penyalahgunaan alkohol, lapor kantor berita milik-negara RIA.

Presiden Rusia Dmitry Medvedev tahun lalu telah memerintahkan tindakan keras untuk mengekang penyalahgunaan alkohol, dan mengatakan ia telah dikejutkan oleh data konsumsi resmi yang menunjukkan rata-rata orang Rusia minum 18 liter alkohol murni setiap tahun.

Sejak itu, Rusia telah melipat-tigakan pajak bea-cukai terhadap bir, memperkenalkan harga minimal vodka dan mempertimbangkan pembatasan drastis mengenai di mana dan kapan bir dapat dijual, dan juga melarang penjualannya di kios-kios pinggir jalan.

Gennady Onishchenko, kepala badan perlindungan konsumen Rusia dan juga pejabat tnggi kesehatan negara itu, menyatakan larangan yang diusulkan terhadap penjualan alkohol setelah pukul 23 waktu setempat sangat tidak mencukupi.

"Mengapa mulai ketika orang sudah tidur ... Kita harus melarangnya dari pukul 21," katanya dalam wawancara dengan RIA seperti dikutip.

Ia juga mengatakan, ia mendukung peniruan sistem di Finlandia, tempat alkohol dijual hanya di toko-toko yang mendapat izin secara khusus. Minum segala macam alkohol sekarang ini dapat di Rusia 24 jam sehari.

Laporan itu tiak mengatakan apakah batas waktu yang diusulkan terhadap penjualan alkohol itu juga akan diterapkan pada bar dan restoran.

Perusahaan multinasional seperti Carlsberg, SABMiller, dan Anheuser-Busch InBev menguasai 95 persen pasar bir domestik, salah satu yang terbesar di dunia. (S008/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010