Semarang, 14/3 (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah mengumpulkan para kiai dari seluruh provinsi itu untuk menggiatkan kembali tradisi shalawatan.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang digagas PKB provinsi dalam menggiatkan kembali tradisi shalawatan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah Abdul Kadir Karding, saat membuka kegiatan "Majelis Shalawat Kebangkitan Kiai se-Jawa Tengah", di Semarang, Ahad malam.

Menurut dia, selama ini telah muncul keprihatinan dari sejumlah kiai tentang tradisi shalawat partai ini yang mulai luntur.

"Tradisi semacam ini tidak hanya luntur di lingkungan PKB, tetapi juga Nahdlatul Ulama," kata Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Ia mengatakan, ide awal penggiatan kembali kegiatan shalawat ini berasal dari sejumlah ulama kharismatik Jawa Tengah, seperti K.H.Dimyati Rois dan K.H.Munif Zuhri.

Ia menjelaskan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin partai, di luar sisi politik sebagai suatu partai.

"Sesekali, partai politik tidak hanya mengurusi urusan politik, tetapi juga menggiatkan kembali tradisi shalawatan," katanya.

Dalam kegiatan ini, kata dia, para kiai dan warga PKB akan mendoakan bangsa ini dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi, seperti kesejahteraan, kemiskinan, bahkan terorisme.

Ke depan, lanjut dia, seluruh cabang dan ranting juga diminta untuk menggelar kegiatan serupa secara rutin.

"Setidaknya, istighosah atau doa bersama shalawatan ini dapat digelar secara rutin setiap dua bulan sekali," katanya.

Dalam setiap kegiatan shalawatan ini, kata dia, akan dilanjutkan dengan diskusi dengan para tokoh yang diminta untuk memimpin istighosah semacam ini. (I021/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010