Jakarta (ANTARA News) - Bayi kembar siam berusia tujuh bulan, Lulu dan Lala, yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berhasil dipisahkan oleh tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Senin, melalui operasi bedah.

"Saat ini bayi dalam kondisi pemulihan, operasi pemisahan dinyatakan berhasil dengan waktu operasi dimulai dari pukul 09.45 WIB sampai pukul 13.00 WIB," kata Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak, dr. Bambag Supriyatno dalam konferensi pers usai operasi pemisahan bayi kembar siam itu.

Ketua Tim Operasi RSCM dr Amir Thayeb menyatakan, operasi pemisahan bayi Lulu dan Lala memang diperkirakan akan berhasil karena organ yang menempel tidak banyak, hanya hati, sehingga memungkinkan untuk dipisahkan.

"Dari awal, tim dokter telah melakukan penelitian dan memang operasi memungkinkan untuk dilakukan. Namun, memang saat pemisahan hati merupakan tahap tersulit karena pasien banyak mengeluarkan darah, sehingga pemotongan dilakukan dengan cepat," ujar Amir Thayeb yang merupakan dokter spesialis bedah anak.

Sementara itu, tahap penutupan luka yang ditangani oleh dokter spesialis bedah plastik, dr Chaula Djamaloeddin, juga dinyatakan berhasil.

"Penutupan rongga sehabis dilakukan pemisahan pada bayi Lala dilakukan secara primer, sementara bayi Lulu awalnya diperkirakan akan mengambil dari kulit di paha. Namun, karena lubangnya kecil rongga bekas pemisahan diperkirakan akan tertutup, tidak perlu diambil dari kulit lain," jelas Chaula.

Bayi dari pasangan Rusmiati (38) dan Sumiran (47) yang bekerja sebagai pencari karet, dalam melakukan operasi dibantu oleh pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

"Saat ini pasien berada di ICU dalam kondisi stabil, masih terus dalam pengawasan dan menggunakan alat bantu pernapasan," demikian dr Amir Thayeb.
(L.M-FAI*A041/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010