Damaskus (ANTARA News/AKI-OANA) - Iman Bin Laden, putri pemimpin Al Qaida Osama Bin Laden, telah kembali ke Suriah setelah ditahan selama delapan tahun di Iran, menurut surat kabar berbahasa Arab, Sharq Al-Ausat, Jumat.

Gadis berusia 19 tahun itu dan ibunya asal Suriah, Najwa Ghanem --istri pertama Bin Laden-- tiba di Damaskus pada Kamis dengan penerbangan dari Teheran, kata harian itu.

Ia dan ibunya kini berada di kota pelabuhan Al-Ladhaqiya, dekat perbatasan dengan Turki, tempat mereka bersua dengan anggota keluarga, termasuk saudara-saudara kandung sang putri yang hidup di Arab Saudi.

Iman Bin Laden sempat tinggal beberapa bulan di dalam kedutaan Arab Saudi di Teheran, tempat ia ingin mengungsi. Ia ditahan di Iran pada 2002.

Iman dilaporkan berhasil mencapai kedutaan Arab Saudi di Teheran setelah ia lolos dari aparat keamanan yang menjaganya dan menelepon saudara laki-laki dia, Omar, di Suriah, untuk memberi tahu bahwa ia masih hidup.

Ia ditangkap pada 2002 ketika ia mencoba pergi ke perbatasan Afghanistan, bersama dengan ibu tirinya, Umm Hamza.

Enam saudara kandungnya dan 11 ponakan dan sepupu Bin Laden saat ini masih ditahan di Iran, yang menderita problem kesehatan fisik dan mental, kata Iman seperti dikutip media.

November lalu, saudara laki-laki Iman, Omar, melancarkan kampanye di media massa Arab Saudi untuk pembebasan saudara perempuannya tersebut.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Saud Al-Faisal dilaporkan memainkan peranan penting dalam pembebasan Iman Bin Laden tersebut.

(T.A051/M043/Z002/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010