Freetown (ANTARA News/Reuters) - Sedikitnya 200 orang tewas akibat runtuhnya parit pelindung sebuah tambang emas tak resmi di Distrik Bo, Sierra Leone, kata pejabat pemerintah setempat, Jumat.

Kecelakaan yang terjadi sekitar 290 kilometer selatan Freetown itu menewaskan lebih dari 200 penambang, kata seorang juru bicara kementerian sumberdaya mineral negara Afrika Barat ini.

Tambang emas tak resmi biasa dijumpai di Afrika dimana para penambangnya tidak dibekali pelatihan maupun perlengkapan yang semestinya. Bahkan mereka sering menggali tanah dengan tangan.

Kecelakaan pun sering terjadi di lokasi-lokasi penambangan tanpa standar keamanan yang lazim ditemukan di tambang-tambang emas profesional.

Seorang perwira polisi setempat mengatakan terowongan sepanjang 12 meter digali untuk menambang emas.

"Ratusan penambang masuk ke terowongan itu namun mereka terjebak di dalamnya saat lubang tersebut roboh," katanya.

Di antara para penambang yang terkubur itu, ada yang berusia 13 tahun. Menurut perwira polisi itu, sekitar dua puluh orang penambah berhasil menyelamatkan diri.

Sejumlah pejabat kementerian sumberdaya mineral sudah bertolak ke lokasi kejadian. (R013/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010