Euro jatuh serendah 1,4319 franc Swiss dalam perdagangan pagi di sini, hanya sedikit dari rekor rendahnya 1,4315 franc pada Oktober 2008 setelah seorang anggota dewan gubernur bank sentral memperingatkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi membayangi.
Mata uang tunggal Eropa kemudian naik menjadi 1,4363 franc pada akhir perdagangan Jumat dibandingkan 1,4398 franc sehari sebelumnya.
Anggota dewan gubernur Bank Nasional Swiss (SNB) Danthine Jean-Pierre mengatakan dalam sebuah pidato di Zurich, Kamis bahwa "kebijakan moneter ekspansif saat ini tidak dapat dipertahankan selamanya tanpa menimbulkan risiko inflasi."
"Oleh karena itu, rumah tangga dan perusahaan harus mempersiapkan diri untuk kembali di masa depan, ke dunia tingkat suku bunga yang tinggi, dengan tingkat nilai tukar dipandu oleh kekuatan pasar."
Sambutannya datang hanya satu minggu setelah SNB mempertahankan suku bunga kunci di kisaran nol sampai 0,75 persen.
Di samping itu, bank telah menegaskan kembali pada 11 Maret bahwa pihaknya akan "bertindak tegas" untuk mencegah franc Swiss dari apresiasi lebih lanjut terhadap euro.
Bank juga menaikkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi di Swiss tahun ini menjadi 1,5 persen dari 1,0 persen yang diperkirakan pada Desember.
Apresiasi lebih lanjut dari franc Swiss akan menyakiti ekspor, khususnya untuk mitra dagang terbesar Swiss, Uni Eropa.
Dengan pidatonya, Danthine "sedang bersiap-siap keluar dari strategi di bawah SNB yang telah mencegah sebuahpenguatan CHF (Swiss Franc) hingga akhir 2009 dan sejak itu apresiasi telah melambat," tulis para analis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada kliennya.
"Dengan turunnya risiko deflasi dan prospek pertumbuhan yang positif, FX (valuta asing) perlu menjauhi intervensi pasar, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan apresiasi untuk CHF," tulis mereka. (A026/K004)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
