Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah tanggul Kali Citarum yang berada di Kecamatan Muara Gembong, dan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, jebol akibat terdorong arus air yang melebihi ambang batas, Minggu.

"Sejumlah titik tanggul yang saat ini jebol ada di Desa Karang Harja, dan Karang Segar, di Kecamatan Pabayuran. Sedangkan di Kecamatan Muaragembong terletak di Desa Pantai Mekar," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Peduli Indonesia (MPI) Kabupaten Bekasi, Henry Samarudin, di Muaragembong, Minggu.

Menurut Hendry, data melalui petugas Kali Citarum menyebutkan debit air sejak Jumat (19/3) rata-rata mencapai lebih dari 600 kubik per detik.

"Jumlah ini sudah melebihi ambang batas normal di bawah 300 kubik perdetik," katanya.

Rata-rata diameter tanggul yang jebol mencapai lebih dari lima meter sehingga aliran air Kali Citarum yang berasal dari wilayah Bandung dan sekitarnya meluap ke rumah warga di sekitar bantaran sungai.

"Mungkin jumlah tanggul yang jebol hingga hari ini bisa melebihi hasil pantauan kami di lapangan," katanya.

Menurut Hendry, warga Kecamatan Pebayuran yang memiliki tempat tinggal di sekitar bantaran Kali Citarum adalah Desa Sumber Hurip, Desa Sumber Reja, Desa Sumber Sari, Desa Karang Haur, Desa Kerta Jaya, Desa Kerta Sari, dan Desa Bantar Jaya.

"Jebolnya tanggul di Desa Pantai Mekar telah mengakibatkan ratusan tempat tinggal warga tergenang air dengan ketinggian ada yang mencapai dua meter sejak tiga hari lalu.

Sementara, desa sekitarnya seperti Pantai Bakti, dan Pantai Bahagia, tergenang luapan air kali sedalam satu meter," katanya.

Secara terpisah, Kepala Desa Sumber Hurip, Kecamatan Pebayuran, Tamin Apeng, membenarkan terjadinya hal itu.

Saat ini kondisinya sudah rusak parah, selain jebol, dinding penyanggah tanggul juga retak dan dikawatirkan akan runtuh jika tidak segera diperbaiki," katanya.

Tamin mengaku sebelumnya telah menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah setempat jauh sebelum peristiwa itu terjadi.

"Saya bersama dengan tujuh Kepala Desa yang berada di sekitar tanggul kali Citarum sudah mengharapkan agar disegera diperbaiki, namun hingga kini belum mendapat tanggapan dari pemerintah daerah," katanya. (AFR/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010