Jambi (ANTARA News) - Jalan lintas antara Kabupaten Sarolangun-Kota Jambi, sejak Sabtu (20/3) malam putus karena terendam banjir akibat meluapnya sungai Batanghari di daerah itu.

Menurut keterangan Dedi (40), salah seorang warga Kecamatan Pauh, yang jalan di daerahnya terendam banjir, ketika dihubungi, Minggu, banjir yang terjadi selama tiga hari terakhir sejak Sabtu (20/3) malam volumenya terus meningkat hingga menggenangi jalan lintas Sarolangun-Kota Jambi.

"Akibatnya banyak mobil pribadi tidak bisa melewati jalan itu, sebab ketinggian air melebihi roda mobil. Yang bisa hanya mobil-mobil besar seperti truk dan bus," ujarnya.

Ruas jalan yang terendam banjir meliputi Desa Ladang Panjang, Sarang Mendapo, Pengedaran, Pauh, Batu Ampar dan Batu Pecing.

Sepanjang ruas jalan di daerah tersebut praktis tertutup air, sehingga banyak mobil, baik yang menuju dan dari Kota Jambi memutar balik karena tidak bisa melewati jalan yang terendam banjir.

Untuk bisa meneruskan perjalanan, baik ke Kota Jambi maupun ke daerah lain, beberapa pengguna jalan terpaksa menggunakan jalur memutar melewati daerah Kabupaten Bungo, sehingga jarak tempuh perjalanan menjadi lebih lama.

Dedi mengatakan, banjir tidak hanya merendam lintas di Sarolangun, puluhan rumah dan bangunan lainnya seperti masjid dan sekolah juga ikut terendam. Bahkan ketinggian air banjir sudah ada yang mencapai atap rumah penduduk.

Secara terpisah, salah seorang warga Sarolangun lainnya, Hakim (27) mengatakan, hujan deras yang terus terjadi di Kabupaten Sarolangun mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai, yang terjadi sejak Kamis (18/3) malam dan air meluap hingga ke jalan-jalan yang ada di daerah tersebut.

"Beberapa warga yang daerahnya tergenang air cukup parah sudah ada yang mengungsi ke daerah yang lebih tinggi," katanya.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Sarolangun Aslami MZ ketika dihungungi di Sarolangun mengaku sedang mendistribusikan sejumlah bantuan banjir di beberapa lokasi di Sarolangun.

"Memang kondisi banjir sepertinya semakin meluas dan volume airnya terus meningkat. Saat ini kami terus melakukan pemantauan dan pendataan. Untuk sementara saat ini bantuan sedang kami salurkan," ujar Aslami yang mengaku sedang berada di lokasi banjir.

(T.KR-BS)

(T.KR-BS/B/E003/E003) 21-03-2010 21:28:09

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010