Karimun, Kepri (ANTARA News) - Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menilai, Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur pada 30 - 31 Maret 2010, adalah momentum reformasi sistem persepakbolaan nasional.

``KSN harus merekomendasikan perubahan pada sistem persepakbolaan kita,`` kata pengurus sekaligus pelatih pada Pengcab PSSI Karimun, Sudirman, di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Sudirman mengatakan, perubahan tersebut hendaknya meliputi semua aspek, mulai dari sistem pembinaan dan regenerasi pemain, manajemen kepengurusan maupun sistem liga demi mewujudkan kembali prestasi gemilang yang akhir-akhir ini mengalami penurunan.

``Sistem pembinaan dan regenerasi pemain hendaknya dilakukan sejak usia dini dan dilaksanakan secara sistematis antara kepengurusan pusat dan daerah,`` ucapnya.

Menurut dia, PSSI pusat harus sering turun ke bawah untuk mengevaluasi program secara nasional.

``Kongres juga harus merekomendasikan perubahan pada sistem liga,`` katanya.

Ia menilai, salah satu penyebab turunnya prestasi di kancah internasional akhir-akhir ini akibat sistem liga yang tidak dikelola secara profesional.

``Sistem liga hendaknya berorientasi pada pencarian bibit-bibit unggul, bukan hanya bisnis,`` ucapnya.

Ia juga mengatakan, KSN juga harus mengevaluasi sistem manajemen di tubuh PSSI, terutama sinkronisasi antara program pengurus dengan pelatih yang ditopang anggaran memadai.

``Tidak ada salahnya jika KSN merekomendasikan pergantian kepengurusan, kalau memang menjadi keputusan bersama,`` tuturnya.

Dia menambahkan, kepengurusan PSSI hendaknya diisi oleh figur yang serius memajukan sepak bola tanah air yang tidak semata berorientasi pada bisnis.

``Yang penting, tujuan KSN adalah mengangkat kembali prestasi sepak bola kita dengan rekomendasi yang harus dilaksanakan semua pihak,`` katanya menambahkan. (HAM/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010