Padang (ANTARA News) - Tanah longsor menewaskan tiga orang penambang tanah merah untuk pembuatan batu merah di daerah Jorong Taratak Sarilamak Kecamatan lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota (Kab.Lima puluh Kota), Sumatera Barat,

Korban yang tewas bernama Rafi (4), Rio (30), sopir mobil pick up yang akan mengangkut tanah merah untuk diangkut ke lokasi pembuatan batu merah serta Novi(25), kernet mobil tersebut.

"Tanah Longsor di Jorong Taratak Sarilamak Kecamatan lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota,sedikit-dikitnya menewaskan tiga orang penambang tanah merah untuk membuat batu merah", kata Satkorlak PB.Sumbar, Ade Edwar, melalui telepon seluler.

"Seringnya warga melakukan penambangan untuk membuat batu merah mengakibatkan tanah setinggi 7 meter kondisinya menjadi labil", ucapnya.

Dia menambahkan, masyarakat beranggapan tanah tersebut sangat cocok untuk dijadikan batu merah, namun tanpa memperhitungkan keselamatan jiwa.

"Rata-rata penduduk setempat mata pencaharian selain bertani ada juga yang membuat batu merah", ungkapnya.

Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi korban baru saja habis makan siang berteduh sebuah pondok pembuatan batu merah.

"Cuaca didearah tersebut sangat panas, sembari menunggu giliran muatan berteduh pada sebuah pondok pembuatan batu merah, dekat lokasi penambangan", katanya.

Dia menambahkan, korban pertama yang ditemukan Rafi (4), kemudian petugas berhasil menemukan dua orang korban lagi yang tertimbun tanah longsor.(ANT/A038)

Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010