Gorontalo (ANTARA News)  -  Sebuah pesawat Lion Air JT- 792, melubangi landasan pacu di bandara Jalaluddin Gorontalo beberapa saat setelah mendarat, pada Sabtu siang.

Roda bagian depan dari pesawat yang baru tiba dari Makassar itu, sempat berputar 90 derajat ketika hendak berbelok di ujung landasan pacu 27 bandara setempat, sekitar pukul 12 siang wita, hingga melubangi landasan pacu sedalam 50 sentimeter.

Humas Bandara Jalaluddin Gorontalo Agus Sugeng menjelaskan landasan pacu tersebut memang baru saja diaspal kembali pada Desember 2008 silam, sehingga menuntut kehati-hatian pilot.

"Mungkin pilotnya lupa kalau landasan pacunya masih belum terlalu keras, sehingga kurang berhati-hati, tapi Alhamdulillah tidak ada penumpang yang cedera," kata dia.

Akibat insiden itu, 155 penumpang dari Makassar dan Jakarta yang turut dalam penerbangan pesawat tersebut, terpaksa diturunkan di ujung landasan pacu 27, yang berjarak kurang lebih dua kilometer dari tempat transit.

Sementara itu, DM (Distric Manager) Maskapai Lion air Gorontalo, Djon, menjelaskan, insiden tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi pesawat.

"Kondisi pesawat secara keseluruhan, sejak awal penerbangan dari Jakarta hingga ke Gorontalo dalam keadaan baik, insiden ini murni disebabkan oleh landasan pacu yang belum mengeras," katanya.

Insiden tersebut juga menyebabkan jadwal penerbangan terunda selama satu jam.

Setelah di periksa seksama oleh tim teknisi, pesawat Lion Air tersebut akhirnya dapat kembali terbang ke Makassar dan Jakarta, pada pukul 14.30 Wita, dengan membawa 87 penumpang.  (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009