Bogor (ANTARA News) - Sejumlah siswa MAN 1 Cibinong tidak berani membawa "handphone" ke sekolah pada saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berlangsung, Selasa

Lis (17) siswa sebuahMAN di Cibinong mengatakan ia dan beberapa teman di kelasnya tidak berani membawa handphone ke sekolah karena ada larangan membawa handphone ke dalam kelas saat UN berlangsung.

"Tidak berani bawa, karena ada larangan membawa handphone. Handphone ditinggal dirumah," katanya kepada ANTARA, usai mengikuti UN Selasa.

Menurutnya meninggalkan handphone di rumah lebih memokuskan dirinya dalam menjawab soal UN, oleh karena itu ia dan beberapa orang temanya sepakat tidak membawa alat komunikasi tersebut ke sekolah.

"Hampir seluruh teman tidak membawa handphone, ada juga beberapa yang membawa tapi tetap tidak akan bisa membawa ke dalam kelas harus ditinggal diluar," kata Lis.

Hari kedua pelaksanaan UN, Lis sudah mulai merasa tenang dalam menjawab soal-soal, meskipun penjagaan masih ketat.

"Sudah agak tenang, tapi tetap masih ketat sebelum masuk diperiksa dulu tidak boleh bawa peralatan selain alat tulis," katanya.

Ujian hari kedua dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Inggri sebanyak 50 soal. Meskipun sulit, tapi Lis mampu menjawab semua soal.

Lis optimis dapat lulus dengan kemampuan belajar yang ia miliki.
(T.KR-LR/R009)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010