"Melalui media, seorang calon kepala daerah bisa membentuk opini publik dan meningkatkan citra, sehingga bisa meningkatkan elektabilitas," ujarnya saat membuka seminar "Strategi Pemenangan Pilkada" di Jakarta, Kamis.
Dikatakan Irman, media yang mampu membentuk opini publik tidak hanya televisi dan media cetak, tapi juga media dalam jaringan (daring) atau online jejaring sosial, seperti website, blog, twitter, dan facebook.
Ia mencontohkan, pada pemilihan Presiden di Amerika Serikat (AS), Barack Obama, terpilih sebagai Presiden antara lain karena kemampuannya memanfaatkan dukungan media massa.
Menurut dia, Barack Obama yang saat itu senator muda di Partai Demokrat mampu memanfaatkan media secara terus-menerus sehingga membentuk opini publik dan meningkatkan citranya.
"Langkah yang dilakukan Obama tersebut mampu mengungguli seniornya dan akhirnya terpilih sebagai Presiden," katanya.
Dikatakannya, langkah yang dilakukan Obama bisa menjadi contoh bagi calon kepala daerah untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Anggota DPD dari Provinsi Sumatera Barat ini menjelaskan, di era modern saat ini kemenangan seorang calon kepala daerah, selain memiliki visi, misi, dan program yang baik, juga melalui perencanaan dengan pendekatan ilmu pengetahuan.
Perencanaan tersebut, katanya, meliputi survei oleh lembaga survei, jajak pendapat, dan penghitungan cepat.
"Metode ilmu pengetahuan modern ini membuat strategi kampanye dan pemenangan lebih efisien dan efektif," katanya.
Pada 2010 akan dilaksanakan Pilkada di 244 daerah di seluruh Indonesia, meliputi tujuh pemilihan gubernur, 35 pemilihan walikota, dan selebihnya pemilihan bupati.
(T.R024/A011/P003)
Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010
