Sirte, Libya (ANTARA News) - PM Irak, Nuri al-Maliki, memerintahkan Menlu Hoshyar Zebari untuk keluar dari konferensi tingkat tinggi (KTT) Arab memprotes pertemuan pekan ini antara pemimpin Libya Moamer Kadhafi dengan para penjabat tinggi Irak, kata seorang diplomat Arab kepada AFP, Selasa.

Namun Zebaru, yang sedang berada di kota Laut Tengah Libya, Sirte, untuk menghadiri pertemuan para menlu Arab dan mewakili Irak pada KTT pada Sabtu dan Ahad, kemudian mengatakan kepada AFP, bahwa dia belum memutuskan untuk tindakan selanjutnya.

"Belum ada keputusan sekarang. Kemudian...," katanya, pada saat dia keluar dari pertemuan tingkat menlu dengan timpalannya, Menlu Kuwait, Sheikh Mohammed al-Sabbah.

"Saya berada di sini sekarang. Saya lapar, saya perlu makan sesuatu," katanya pada saat dia keluar untuk makan.

Menurut diplomat itu, Maliki memerintahkan Zebari untuk berkemas dan pulang pada saat para menteri luar negeri mulai melakukan pertemuan untuk mempersiapkan KTT akhir pekan ini.

"Maliki memerintahkan Zebari untuk meninggalkan pertemuan Kamis sebagai protes atas pertemuan yang dilakukan Kadhafi dengan delegasi tokoh-tokoh oposisi Irak," kata diplomat itu.

Dia memerintahkan bahwa delegasi Irak ke KTT Arab akan dipanggil pulang, meninggalkan wakil tetap Irak untuk Liga Arab di Sirte.

Ketua organisasi pan-Arab yang beranggotakan 22 negara, Amr Mussa, bertemu secara pribadi dengan Zebari pada santap pagi Kamis, berusaha menahan pertikaian diplomatik antara Libya dan Irak, dan membujuk menteri luar negeri Irak itu agar tetap ikut ambil bagian untuk membahas KTT.

Beberapa menteri luar negeri Arab juga berusaha membujuk diplomat tinggi Irak itu agar tetap berada di Sirte, namun Zebari mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan kecuali kembali ke negaranya, kata diplomat itu menambahkan.

Kantor berita resmi Libya, JANA, mengatakan bahwa Kadhafi telah menerima delefasi tingkat tinggi pemimpin oposisi Irak, Ahad, termasuk mantan anggota partai Baath yang dilarang setelah diktator Saddam Hussein dieksekusi.

Delegasi Irak itu termasuk mantan menteri perminyakan Issam Shalabi, selain bekas tokoh Baath Salah Omar al-Ali.

Irak akan menjadi tuan rumah KTT Arab tahun depan, setelah diundurkan dari tahun ini karena terjadinya ketegangan-ketegangan politik dan kekhawatiran keamanan.

H-AK/M016

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010