Tangerang (ANTARA News) - Artis Ratna Listy mengatakan, pemeriksaan alat reproduksi dengan cara "Pab Smear" sangat penting untuk mengetahui secara dini kemungkinan terjangkit kanker serviks atau penyakit lainnya.

"Kalau tidak diperiksa alat reproduksi, mana mungkin kita mengetahui terkena kanker servik (mulut rahim)," kata Ratna Listy di Tangerang, Banten, Jumat.

Ratna Listy mengutarakan pernyataan tersebut disela peluncuran program kampanye sosial bertajuk "Supermal Karawaci Peduli Kanker Servik" bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan BKKBN.

Menurut pembawa acara "bedah rumah" di sebuah stasiun TV swasta itu, sekarang kaum ibu kurang peduli terhadap pemeriksaan alat reproduksi dengan berbagai alasan seperti menyangkut biaya, termasuk harus repot ke rumah sakit.

Dia menambahkan, bagaimana Indonesia mau melahirkan generasi yang sehat pada masa mendatang, sementara alat reproduksi tidak diperiksa secara baik mulai saat ini.

Sebagai duta Keluarga Berencana (KB), artis yang nama asli Ratna Sulistyaningsih itu mengatakan bahwa anak yang lahir sehat salah satunya karena alat reproduksi juga sehat.

Ibu dua anak Swara Reiki January (6,3) dan Swara Keisya Alma Nova (4,8) itu mengatakan, pemeriksaan alat reproduksi jangan diabaikan, maka sebaiknya dilakukan secara rutin.

Saat ini, katanya, untuk pemeriksaan alat reproduksi biayanya relatif murah dan banyak rumah sakit yang menyediakan fasilitas tersebut dengan harga hanya sebesar Rp50 ribu.

Dia menyesalkan banyak perempuan yang lebih mengutamakan untuk membeli alat kosmetika dengan harga mahal ketimbang memeriksakan alat reproduksi.

Perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur,02 Agustus 1973 itu menambahkan alangkah baiknya bagi perempuan dapat menyisihkan sebagian uang untuk menjaga kesehatan.

Menjaga kesehatan apalagi bagi perempuan yang sudah berkeluarga merupakan prioritas utama, diantaranya untuk menjaga keharmonias rumah tangga terutama saat melayani suami dan anak-anak, kata istri dari Harry Putranto itu.

(U.A047/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010