Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan saat ini mempersiapkan ekspor perdana teripang ke Hongkong Setelah berhasil melakukan ekspor tetap ikan dalam bentuk surimi beku (frozen) ke Jepang dan biji kapuk ke Korea.

Ekspor berjumlah 4,2 ton senilai Rp3 miliar lebih tersebut akan dilakukan UD Mamampang Jaya, perusahaan lokal yang bermitra dengan perusahaan Philipina dan Malaysia. Kepastian ekspor tersebut dilaporkan, pimpinan perusahaan tersebut, Saing kepada Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah di Bantaeng, Jumat.

Menurut Saing yang datang bersama mitra usaha dari Malaysia dan Philipina, bahan baku teripang diperoleh dari daerah sekitar Kabupaten Bantaeng seperti Selayar dan beberapa provinsi lain di Indonesia, termasuk dari Papua.

"Teripang yang berdatangan dari berbagai daerah dan provinsi tersebut kami kumpul dan pada saatnya kami ekspor," ucap Saing yang meminta Bupati HM Nurdin Abdullah agar melepas ekspor ke Hongkong tersebut.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyambut baik kesiapan UD Mamampang Jaya melakukan ekspor teripang ke Hongkong. Meski potensinya tidak berada di Bantaeng, namun kami menyambut baik karena ada perusahaan lokal yang berbasis ekspor.

Pemerintah mendorong pengusaha untuk meningkatkan daya saing produksinya agar bisa menjadi komoditi yang dilirik pasar dunia. "Kami akan mendorong terus pembangunan industri untuk memajukan daerah ini," tambahnya lagi.

Selain ekspor teripang, pada April juga akan dilepas ekspor talas ke Jepang untuk melengkapi berbagai potensi ekspor di daerah ini, jelas Bupati.

Menjawab pertanyaan, Saing mengatakan, pelaksanaan ekspor tinggal menunggu proses administrasi yang diperkirakan selesai pekan ini. (RY/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010