Bengkulu (ANTARA News) - Ratusan kendaraan umum dan pribadi terjebak tanah longsor di Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu malam.

Longsor dari perbukitan yang menutupi badan jalan menuju Bengkulu di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan kesekian kalinya setelah dua pekan lalu juga mengalami hal yang sama.

Longsor di jalan alternatif menuju Kota Bengkulu itu disebabkan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang yang melanda wilayah ini sejak Sabtu sore hinggal malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Di wilayah perbukitan antara Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiyang yang kerap terjadi itu sedikitnya ditemukan tiga titik longsor, atau separuh bahu jalan amblas sehingga rawan terhadap kecelakaan lalu lintas.

Mardi Cipto, salah seorang pengemudi mobil pribadi yang ikut antre di kawasan itu mengatakan bahwa puluhan mobil kini terjebak hampir tiga jam atau sejak pukul 19.00 WIB.

Namun, sejumlah pengemudi bersama keluarganya yang hendak menuju Jambi dan Sumatra Selatan terpaksa putar balik ke Kota Bengkulu.

"Daripada terjebak lama di sini, lebih baik kami tunda saja besok Minggu berangkat ke Jambi," kata Heri, warga Kota Bengkulu.

Para petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu dan kabupaten setempat hingga malam ini terus berupaya membersihkan jalan atau membuang tanah dari bahu jalan dengan menggunakan eksavator.

Dalam dua pekan ini, sejumlah eksavator telah disediakan di beberapa tempat rawan longsor di kawasan itu untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan dan angkutan barang dan jasa.

(T.I016/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010