Bandung (ANTARA News) - Partisipasi warga Bandung memadamkan lampu selama satu jam untuk memperingati "Earth Hour" sangat minim terbukti di kawasan Jalan Dago, yang menjadi pusat berkumpulnya warga, sebagian besar tetap terang benderang pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Sabtu malam, jejeran Factory Outlet (FO), cafe dan juga mal tetap menyalakan ribuan watt lampunya dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

Hanya Hotel Holiday Inn Bandung dan Hotel Luxton saja yang terlihat remang-remang serta perkantoran Gedung Sate yang gelap gulita.

Di pusat keramaian Kota Bandung ini hanya Hotel Holiday Inn yang sepertinya telah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam "Earth Hour" terbukti dari dipasangnya obor di sekitar bangunan hotel.

Earth Hour merupakan kampanye global WWF (World Wide Fund) untuk menekan laju perubahan iklim. Semua komponen masyarakat baik individu, pelaku bisnis dan pemerintah diimbau untuk memadamkan lampu selama satu jam pada Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 20.30-21.30 (waktu setempat).

Di sepanjang jalan, petugas hotel yang penuh dengan "body painting" juga membagi-bagikan selebaran untuk mengajak warga yang melintasi jalan tersebut berpartisipasi mematikan lampu selama satu jam.

General Manager Holiday Inn Hotel and Resort, Rully Zulkarnain menjelaskan, pemadaman lampu ini telah menjadi agenda kegiatan pada 2010. "Ini tahun kedua kami ikut berpartisipasi," ujarnya.

"Sekitar 2.000 lampu di seluruh hotel kami padamkan dan pemberitahuan kepada tamu telah dilakukan jauh-jauh hari sehingga tidak ada yang berkeberatan," ujarnya.
(KR-IP/Z002)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010