Medan (ANTARA News) - Warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Tembung, menutup jalan-jalan menuju lokasi pencarian ular phyton yang memangsa Muhammad Zakaria (13), pelajar Kelas I SMP PGRI Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Jalan utama dari Kota Tembung maupun dari Kota Medan menuju benteng atau tanggul sungai, oleh warga ditutup dengan kayu, sehingga semua jenis kendaraan roda dua dan empat tidak bisa lagi melintas, demikian pantauan ANTARA di lokasi, Minggu.

Begitu juga jalan dari arah Bandar Setia menuju lokasi juga ditutup dengan papan dan kayu, termasuk jalan-jalan melalui gang rumah penduduk, sehingga orang hanya bisa melintas dengan berjalan kaki untuk melihat terowongan yang diyakini tempat persembunyian ular.

Mulut terowongan pembuangan limbah milik PT Panca Pinang yang berada di pinggir Sungai Tembung, juga tampak sudah ditutup, dan semak belukar di sekitarnya dibakar warga yang selama sepekan lebih memburu ular yang memangsa pelajar SMP penduduk Pasar VIII Tembung itu.

Lokasi yang biasanya dibanjiri ribuan orang untuk menyaksikan pencarian ular phyton pemangsa itu, pada Minggu siang tampak sudah sepi dan tidak terlihat para pawang maupun warga yang berusaha menemukan ular tersebut.

Andi, salah seorang warga setempat mengatakan, menutup jalan dilakukan sehubungan dari pagi hingga malam daerah itu dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai daerah hanya ingin melihat lokasi ular pemangsa manusia.

"Kami juga tidak mengutip bayaran atau minta uang kepada masyarakat yang melintas, karena bisa dianggap pungutan liar. Tapi penutupan jalan ini sifatnya hanya sementara," tuturnya.

Sementara belasan ibu dan remaja putri yang tinggal di pinggiran Sungai Tembung, juga sudah melakukan aktivitas mandi dan mencuci seperti biasa di aliran sungai tersebut.

Bahkan beberapa ibu-ibu itu menyatakan tidak takut dengan ular phyton yang telah memangsa pelajar SMP di Sungai Tembung.

Namun beberapa warga yang datang ke lokasi dan melihat dari seberang sungai, meyakini ular besar yang membelit dan nyaris menelan anak remaja tersebut masih bersembunyi di dalam terowongan pembuangan limbah pabrik.
(T.S015/P004/P003)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010