Bandung, (ANTARA News) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, seringkali kedatangannya ke cabang PMI di daerah dilakukan secara mendadak, tidak terduga seperti bencana.

"Saya sering datang mendadak dalam kunjungan ke daerah, karena bencana pun datang mendadak dan semua pengurus harus siap siaga," kata Jusuf Kalla dalam pidatonya saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Palang Merah Indonesia (PMI) 2010, di Bandung, Senin.

Menurut dia, hal itu terkait program kerja prioritas PMI yakni peningkatan penyediaan dan pelayanan transfusi darah, penanggulangan bencana alam, serta kesehatan dan sosial.

Jusuf Kalla menyatakan, mukernas bertema "Bersama untuk Kemanusiaan" itu menjadi ajang pertemuan jajaran pengurus untuk menjabarkan kebijakan dan rencana strategis PMI sebagai pedoman kerja untuk periode lima tahun ke depan.

Mantan Wapres yang mengaku dalam dua bulan ini telah mengunjungi 19 daerah cabang PMI itu mengatakan, pihaknya tidak hanya memberikan penghargaan kepada cabang terbaik, namun juga kepada cabang terburuk.

Kalla menambahkan, tingkat keberhasilan cabang PMI dapat dilihat dari tiga aspek, yakni pengurus yang aktif, dukungan pemerintah daerah dan partisipasi dari masyarakat.

Menurut dia, tugas paling utama PMI adalah membantu masyarakat, maka masyarakat harus aktif turut serta.

Mengenai standard Unit Transfusi Darah, dia mengatakan, rumah sakit kualifikasi A dapat membantu rumah sakit dengan kualifikasi di bawahnya.

Mengenai usaha preventif dari PMI, Kalla mengatakan, PMI tidak hanya berbicara di hilir, namun juga aktif di hulu.

"Contohnya kita bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penghijauan supaya jangan banjir," kata Jusuf.

Mukernas yang berlangsung 29-30 Maret itu dihadiri 94 pengurus dari 33 daerah "Saya bersyukur semua bisa hadir," kata Karna Suanda, Ketua PMI Jabar dalam sambutannya.
(IP/B010)

Pewarta: mansy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010