New Delhi (ANTARA News/Xinhua-OANA) - India mengecam dua serangan bom oleh teroris di kereta api bawah tanah di ibu kota Rusia, Moskow, pada jam sibuk Senin, menewaskan sedikitnya 40 orang.

"Kami bersimpati kepada pemerintah dan rakyat Rusia atas tragedi itu dan mengecam keras serangan teroris dalam bentuk apapun dan di negara manapun," kata Menteri Dalam Negeri India, S. M. Krishna, kepada wartawan, Senin.

Ledakan kembar itu yang melanda sistem transportasi bawah tanah di Moskow pada Senin pagi itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan ratusan lagi cedera.

Juru bicara Kementerian Tanggap Darurat, Irina Andianova, mengatakan 15 penumpang dan 11 orang yang menunggu di stasiun Lubyanka di Moskow Pusat tewas dalam ledakan pertama.

Stasiun itu berada di bawah kantor-kantor utama Dinas Keamanan Federal, dulu KGB.

Ledakan pertama menghantam gerbong kedua dari dari satu rangkaian kereta yang berada di stasiun Metro Lubyanka, dekat markas besar badan keamanan domestik utama Rusia (FSB), kata FSB.

Adapun ledakan kedua terjadi di gerbong kedua dari satu rangkaian kereta yang sedang menunggu di stasiun Metro Park Kultury, menewaskan 12 orang, kata seorang juru bicara Kementerian Tanggap Darurat.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan kembar itu, namun pihak berwenang Rusia menduga kuat bahwa ledakan itu dilakukan oleh kelompok garis keras Chechnya, wilayah yang dilanda pertempuran separatis.

(T.M043/H-AK/S026)

Pewarta: handr
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010