Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya 20 anak putus sekolah di Desa Sawai, sebelah utara Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) diberi pelatihan pemandu wisata atau "guide" oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) Perwakilan Maluku.

"Kami memberi pelatihan "guide" kepada anak putus sekolah di Desa Sawai agar dapat menjadi pemandu yang profesional," kata Koordinator Program Provinsi Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan ILO Maluku, Lucky Lumingkewas kepada ANTARA di Ambon, Rabu.

Lucky mengatakan, pelatihan ini adalah usulan masyarakat Desa Sawai saat dia mengadakan sosialisasi program ILO di Maluku dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Pilihan menjadi "guide" diputuskan karena anak-anak itu melihat tingginya potensi pariwisata di desanya, semenhtara wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sana selalu membawa pemandu wisata dari Ambon.

"Mereka minta dilatih menjadi "guide" agar wisatawan macanegara yang berkunjung ke sana tidak perlu membawa pemandu wisata dari Ambon. Dengan begitu ongkosnya lebih murah dan wisatawan bisa berhemat," katanya.

Desa Sawai terletak di pesisir pantai, di bawah gunung-gunung batu. Sebagian penduduk membangun rumah gantung di atas deburan ombak kecil yang menambah keindahan panorama alam pantainya.

Dari atas perahu maupun di rumah-rumah gantung tersebut koral dan terumbu karang terlihat jelas, apalagi di sana ada mata air yang mengalir dari bawah gunung-gunung batu yang membentuk kali menuju pantai yang dikenal dengan nama "air Asinahu".

Tidak hanya itu, penginapan sederhana yang dibangun warga untuk wisatawan berdiri di atas laut Sawai yang teduh sehingga menarik minat pelancong. (*)

KR-RMY/A011/AR09

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010