"Kombinasi antara Andi dan Anas ini ideal untuk memimpin Partai Demokrat. Andi bisa meneruskan figur SBY, sementara Anas akan memperkuat jaringan politik Partai Demokrat," kata Fachry di Jakarta, Rabu.
Direktur Lembaga Studi dan Pengembangan Etika Usaha (LSPEU) ini menilai Andi pantas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat karena dianggap memahami gaya dan pemikiran SBY, sementara Anas patut menjadi Sekjen Partai Demokrat karena kemampuan dan pengalaman politiknya.
Fachry menilai, di bawah kepemimpinan Andi dan Anas, maka peluang Partai Demokrat mempertahankan kemenangan dalam Pemilu 2014 semakin terbuka, meski mereka masih akan bergantung pada figur SBY yang menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Selama masih ada SBY, Demokrat tidak akan ada lawan. SBY masih akan berperan besar sebagai `king maker`," katanya.
Menurut Fachry, dengan pesonanya yang tetap tinggi, SBY akan tetap menarik massa untuk memilih Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Begitu juga untuk pemilihan Presiden, SBY akan berperan besar dalam menentukan siapa presiden mendatang.
Andi yang saat ini Ketua DPP Partai Demokrat adalah tokoh Demokrat yang telah mendeklarasikan diri menjadi calon ketua umum, sementara Ketua DPP dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Anas baru memberikan pernyataan akan mengikuti pemilihan jika didukung DPD Partai Demokrat di daerah. (*)
ANT/AR09
Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
