Medan (ANTARA News) - Sejumlah anggota keluarga korban ikut memburu ular pemangsa M Zakaria (13), pelajar SMP PGRI Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut yang hingga kini belum juga berhasil ditemukan.

"Kami akan ikut mencari ular itu sampai ditemukan. Diperkirakan ular itu masih bersembunyi di terowongan milik PT Panca Pinang di Sungai Tembung," ujar Jamaludin (42), ayah M Zakaria di Tembung, Kamis.

Peristiwa naas itu sendiri terjadi pada 18 Maret, ketika Zakaria dan sejumlah rekannya sedang mandi-mandi di Sungai Tembung, sekitar 15 Km barat Kota Medan.

Zakaria tiba-tiba diserang dan dililit seekor ular berukuran besar hingga tubuhnya remuk. Korban nyaris ditelan ular itu, sebelum warga memberikan pertolongan dengan cara menombak badan dan kepala ular dengan menggunakan bambu runcing.

Meski akhirnya ular itu membebaskannya, namun nyawa Zakaria tidak lagi tertolong.

Ular itu masih belum berhasil ditemukan, meski terus diburu warga dibantu sejumlah pawang. Ular itu diperkirakan masih bersembunyi di sekitar sungai tersebut.

Menurut Jamaludin, pihaknya akan terus berupaya melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Tembung yang diduga tempat bersembunyinya ular tersebut.

Bahkan, pihak keluarga dibantu sejumlah warga setempat juga telah mencoba masuk ke dalam terowongan yang sudah tidak dipakai itu. Terowongan itu berukuran cukup besar dan panjangnya sekitar 100 meter dari gudang pabrik PT Panca Pinang menuju bibir sungai.

Di areal pabrik sendiri terdapat kolam yang banyak ditumbuhi semak belukar dan diduga juga menjadi tempat bersarangnya ular-ular berukuran besar.

"Ular di kolom itu diperkirakan mencapai belasan ekor dan sudah sejak lama ada di sana," kata Jamaludin.

Ia mengaku yakin ular yang telah memangsa anaknya itu akan ditemukan cepat atau lambat. "Ular itu harus bisa ditemukan," katanya.

(T.M034/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010