Pacitan (ANTARA News) - Pencalonan Nurcahyono, salah satu adik sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersama artis cantik Julia Perez sebagai calon bupati dan wakil bupati mendapat tentangan keras dari pihak keluarga besarnya di Pacitan, Jawa Timur.

Suara penolakan itu secara tegas disampaikan juru bicara keluarga besar Presiden SBY di Pacitan, Indrata Nurbayu Aji, Jumat.

Kepada wartawan, sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPRD Pacitan ini menyatakan, pencalonan pamannya itu, sama sekali tidak mendapat restu dari pihak keluarga.

Nurcahyono adalah anak nomor empat dari bibi Presiden SBY, almarhum Siti Ngaini. Pencalonannya itu belum pernah dibicarakan dengan pihak keluarga.

"Keluarga kami memang besar. Semua juga sudah dewasa sehingga masing-masing individu punya hak menentukan sikap politik sendiri-sendiri. Namun dalam hal saudara Nurcahyono, kami dari sekeluarga tidak ada yang mendukung," kata Indra menegaskan.

Indra mengemukakan, apa yang disampaikannya itu merupakan hasil musyawarah keluarga.

Menurut Indra, mereka tidak menghalangi keinginan Nurcahyono untuk maju dalam Pilkada Pacitan bersama Julia Perez tetapi pencatutan nama atau embel-embel sebagai keluarga Presiden SBY dinilai sudah berlebihan.

"Itu bukan berarti kami tidak mengakui saudara Nurcahyono sebagai keluarga. Namun embel-embel keluarga SBY kami kira memang tidak perlu dibawa," kata Sudjono, sepupu SBY.

Pengakuan dari adik kandung Nurcahyono, sepak terjang mantan Kepala Desa Pagotan, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan itu memang sulit ditebak.

Selain dikenal "licin", selama ini Nurcahyono tidak pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga.

"Dia itu sifatnya memang suka nekat. Dia pernah mencalonkan di mana-mana termasuk saat Pilkada Pacitan tahun 2005 lalu, tapi (selalu) gagal," papar Suwondo, adik kandung Nurcahyono.

Sebelumnya, Nurcahyono mengaku optimistis pencalonannya tidak akan menemui masalah, termasuk dari pihak keluarga.

Dia justru berjanji untuk secepatnya minta restu pada pihak keluarga besar SBY dalam waktu dekat.(C004/Z002)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010