Pandeglang (ANTARA News) - Pantai Carita-Anyer, yang berlokasi di pesisir barat Provinsi Banten, dipadati pengunjung dari berbagai daerah untuk mengisi liburan akhir pekan.

"Pengunjung datang ke sini bersama rombongan sekolah, pekerjaan, keluarga, dan pasangan muda-mudi," kata Hendra, pengelola obyek wisata Pasir Putih, Pantai Carita, Sabtu.

Hendra mengatakan, para pengunjung mendatangi sejumlah obyek wisata Pantai Carita menggunakan kendaraan bus, mobil pribadi dan sepeda motor.

Bahkan ruas jalan Labuan-Carita terjadi kemacetan lalu lintas tepatnya di Pasar Carita menuju Anyer.

Sebagian besar kendaraan tersebut bernomor Polisi Jakarta untuk menikmati panorama pantai barat Banten.

Saat ini, cuaca pesisir pantai Carita berjalan aman dan tidak membahayakan karena ombak dan tiupan angin relatif kecil.

Karena itu, pengunjung yang datang ke tempat wisata pantai mereka dapat memanfaatkan untuk bermain zetsky atau renang.

"Pengunjung padat hanya setiap liburan saja karena har-hari biasa sepi," katanya.

Sayuti (45), pegawai kondominium Lippo Carita, Pandeglang, mengatakan, pengunjung berdatangan sejak Jumat (2/4) sore menyusul liburan Wafat Isa al Masih dan mereka menginap bersama keluarga dan dipastikan mereka kembali ke Jakarta Minggu (4/4).

"Untuk sementara kamar-kamar di kondominium Lippo Carita penuh," katanya.

Sementara itu, Welly (40) pemilik Restoran dan Penginapan di Pantai Carita mengaku selama libur tiga hari pengunjung memadati tempat hunian juga obyek wisata pantai Carita.

Selama ini kunjungan wisata Pantai Carita sudah membaik dan tidak ada lagi isu gelombang tsunami.

"Dengan membaiknya kunjungan ini tentu bisa mendongkrak pendapatan pengusaha hotel, restoran dan pemilik obyek wisata," katanya.

Namun demikian, pihaknya meminta pemerintah daerah segera memperbaiki Jalan Carita-Anyer karena kondisinya rusak parah dan banyak berlubang-lubang.

"Saya kira jika tidak diperbaiki tentu ke depan dapat mempengaruhi kunjungan wisata," ujarnya.
(U.KR-MSR/R009)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010