Jayapura (ANTARA News) - Kondisi kesehatan Marcelino Aninam (18), warga Hamadi, Kota Jayapura, Papua, yang diduga terkena tembakan oknum anggota Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jayapura berinisal Briptu S, di bagian perut bawah sebelah kanan, pada Sabtu (3/3) sekitar pukul 00.30 WIT mulai membaik.

Pantauan ANTARA Jayapura, Senin, di ruang perawatan pria pada Rumah Sakit TNI Marthen Indey Jayapura, terlihat korban Marcelino Aninam sudah bisa berkomunikasi, meskipun mengaku masih mengalami rasa pusing.

Korban sendiri ditemani ibu kandungnya Lea Baransano, dan tampak pula beberapa orang petugas berseragam kepolisian lengkap berjaga di sekitar ruangan rawat korban.

Kepala ruang perawatan pria pada Rumah Sakit TNI Marthen Indey Jayapura, Nurhaeni mengatakan, pihaknya menerima korban penembakan yakni Marcelino Aninam alias Evan pada Sabtu (3/3) pukul 02.00 WIT dini hari.

"Pasien kami terima dari rujukan dari RSUD Dok II, Jayapura, dengan kondisi tertembak di perut bagian bawah, sehingga terganggu kesadaran dirinya," katanya.

Pihak Rumah Sakit Marthen Indey sendiri, lanjutnya, saat menerima korban langsung mengambil langkah pertolongan pertama, sebelum akhirnya dioperasi oleh spesialis bedah yakni Dr Yunus.

"Korban dioperasi pada Minggu (4/3) kemarin sekitar pukul 14.00 WIT, dan hasilnya boleh dikatakan berhasil. Ini terbukti dengan kondisi korban yang semakin membaik dan sudah bisa berkomunikasi," terang Nurhaeni seraya mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada terapi pemulihan pasien.

Sebelumnya anggota Polresta Jayapura, Briptu S, dilaporkan menembak Marcelino Aninam alias Evan (18) warga Hamadi, Jayapura.

Akibatnya Evan tertembus timah panas di perut kanan bagian bawah, sehingga sempat kondisi korban sempat kritis dan harus menjalani perawatan medis intensif.

Dari keterangan sejumlah saksi yang ditanya ANTARA Jayapura, pada malam kejadian mereka sempat mendengar suara tembakan sebanyak 3 kali. Lalu, saat dicek di lokasi asal suara tembakan, para saksi melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini.

Wakil kepala Polresta Jayapura Kompol Amazon Pelamonia ketika dikonfirmasi wartawan beberapa saat setelah kejadian enggan berkomentar panjang.

"Kami masih memeriksa sejumlah saksi, jadi belum bisa memberikan komentar. Anggota yang melakukan penembakan saat ini sedang diperiksa oleh Propam,"jelasnya singkat. (MBK/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010