Jakarta (ANTARA News) - Manulife Indonesia menargetkan penjualan tahun pertama mencapai Rp750 miliar untuk produk unitlink Manulife Dana Saham Indonesia China (MDIC).

"Dalam sebulan saja kami bisa menjual MDIC Rp100 miliar, jadi kami targetkan Rp750 miliar lebih untuk tahun pertama," kata Senior Vice President, Chief Actury and Pricing Officer Manulife Indonesia Hans de Waal, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

MDIC yang diluncurkan pada Selasa ini mulai dijual mulai 3 Maret 2010 dengan harga awal Rp1.000 per unitnya.

MDIC yang tersedia dalam mata uang rupiah akan dialokasikan sebesar 20-40 persen dialokasikan ke China, sebesar 60-80 persen di BEI dan 0-20 persen dalam instrumen pasar uang.

Hans mengatakan bahwa prospek pasar saham China memiliki prospek yang paling tinggi di dunia sehingga sebagai salah satu tujuan investasi Manulife.

Sementara untuk pasar Indonesia, Hans juga memandang memiliki prospek yang juga cerah. "Pandangan pasar saham sudah terlalu tinggi tidak sepenuhnya benar. Saya yakin prospeknya masih menguat, apalagi kami investasi untuk jangka menengah ke panjang," kata Hans.

Menurut Hans, penjualan MDIC akan memberikan kontribusi terhadap 10 produk investasi Manulife yang diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun tahun ini.

Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur Manulife Indonesia David Beynon, mengatakan peluncuran produk ini bertepatan dengan ulang tahun Manulife Indonesia ke-25.

David menjelaskan bahwa MDIC merupakan dana saham terbuka yang bertujuan meningkatkan hasil pengembalian investasi saham yang tercatat di Indonesia (BEI) untuk jangka menengah hingga panjang dan juga saham yang tercatat di China melalui Hang Seng Mainland 25 Index.

Menurut dia, produk ini akan memberikan alternatif untuk mengembangkan kekayaan berdasarkan risiko yang siap ditanggung.

(ANT/S026)

Pewarta: handr
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010