Jakarta, 6/4 (ANTARA) - Pada hari Selasa, tanggal 13 April 2010 Pemerintah Indonesia akan melakukan Lelang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara seri IFR0003 (reopening), IFR0005 (reopening), IFR0006 (reopening), IFR0007 (reopening) dan IFR0008 (new issue) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010.

Berikut pokok-pokok terms & conditions SBSN yang akan dilelang:

Terms &                       Surat Berharga Syariah Negara
Conditions      IFR0003       IFR0005       IFR0006        IFR0007       IFR0008
                     (reopening)   (reopening)   (reopening)    (reopening)   (new issue)
Tanggal         15 Sep 2015  15 Jan 2017 15 Mar 2030  15 Jan 2025  15 Mar 2020
Jatuh
Tempo
Tanggal
Lelang                                                  13 April 2010
Imbalan/
Coupon          9,25000%      9,00000%    10,25000%   10,25000%     Fixed rate
Alokasi
Pembelian
Non-kompetitif                         30% dari jumlah yang dimenangkan
Tanggal Setelmen                                  15 April  2010
Target Rencana
Indikatif                                       Rp 1.000.000.000.000
Peserta lelang  Bank : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk;
                       PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk;
                       PT. Bank Negara  Indonesia (Persero) Tbk;
                       PT. Bank Permata, Tbk; PT. Bank Panin, Tbk;
                       The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
                       Limited,Tbk;PT Bank OCBC NISP, Tbk; Standard
                       Chartered Bank;PT.Bank CIMB Niaga Tbk; PT Bank
                       International Indonesia, Tbk; PT Bank BPD
                       Jawa Barat dan Banten; Citibank N.A.
                       Perusahaan Efek : PT. Danareksa Sekuritas;
                       PT.Mandiri Sekuritas;
                       PT.Trimegah Securities Tbk;
                       PT. Bahana Securities.
     
     Penjualan SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang, namun dalam pelaksanaannya penyampaian bids harus melalui Peserta Lelang yang telah terdaftar dan mendapat otorisasi dari Departemen Keuangan sebagaimana daftar tabel di atas.

     Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.08/2009 tanggal 2 Februari 2009, lelang dapat diikuti oleh Peserta Lelang dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif. Peserta Lelang yang menyampaikan penawaran pembelian SBSN untuk dan atas nama dirinya sendiri, hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.

     Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Alokasi pembelian non-kompetitif masing-masing adalah sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari jumlah penawaran yang dinyatakan menang. Pemerintah memiliki hak untuk menjual seri SBSN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari target indikatif yang ditentukan.

     Setelmen akan dilaksanakan melalui sistem BI-SSSS (Bank Indonesia - Scripless Securities Settlement System) dan hanya dilakukan dengan Peserta Lelang.

     Ketentuan mengenai pelaksanaan lelang, termasuk penghitungan nilai setelmen diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.08/2009 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Dalam Negeri Dengan Cara Lelang.

     Lelang dibuka pada tanggal 13 April 2010 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama setelah pukul 15.30 WIB. Setelmen SBSN seri IFR0003, IFR0005, IFR0006, IFR0007 dan IFR0008 akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2010 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).

     Penerbitan SBSN dengan cara lelang ini menggunakan underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 31 Agustus 2009, dan telah memenuhi persyaratan seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 04/PMK.8/2009 tentang Pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah Negara Yang Berasal Dari Barang Milik Negara.

     SBSN seri IFR0003, IFR0005, IFR0006, IFR0007 dan IFR0008 akan diterbitkan dengan menggunakan akad Ijarah Sale & Lease Back yang telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor B-373/DSN-MUI/X/2009 tanggal 20 Oktober 2009.

     Bertindak sebagai penerbit SBSN seri IFR0003, IFR0005, IFR0006, IFR0007 dan IFR0008 adalah Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia yang merupakan badan hukum yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara dan didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2008 khusus untuk menerbitkan SBSN.

     Keterangan lelang ini dapat dilihat di www.depkeu.go.id atau menghubungi Direktorat Pembiayaan Syariah melalui nomor telepon (021) 3516296.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Harry Z. Soeratin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Keuangan


Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2010