Rio de Janeiro (ANTARA News/Reuters) - Hujan paling deras dalam beberapa dasawarsa telah menimbulkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 79 orang di negara bagian Rio de Janeiro, menghentikan transportasi dan perdagangan Selasa di kota kedua di Brazil itu.

Tanah longsor menghanyutkan gubug-gubug di daerah kumuh di sisi bukit Rio, mengubah danau penting kota itu dan laut menjadi berwarna coklat setelah 15 jam hujan deras.

Penerbangan pagi masuk dan keluar kota enam juta orang yang akan menjadi tuanrumah Olimpiade 2006 itu dibatalkan atau dengan serius ditangguhkan, dan banyak lingkungan terputus dari listrik dan transportasi.

Sebagian besar korban tewas pada sedikitnya 180 longsor yang ditimbulkan oleh hujan, kata pemerintah. Menurut seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran Rio, sedikitnya 40 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan bahwa mereka sedang mencari orang lainnya yang dilaporkan hilang.

"Situasinya kritis. Jalan-jalan kebanjiran dan dirintangi," kata Walikota Eduardo Paes pada Reuters. "Kami merekomendasikan orang untuk tinggal di rumah."

Paes menjelaskan pada wartawan bahwa sedikitnya 26 orang tewas di daerah metropolitan itu, dan petugas pemadam kebakaran menyatakan bahwa semuanya 79 orang telah tewas. Walikota itu menyatakan 10.000 rumah tetap berisiko, sebagian besar di daerah kumuh tempat sekitar seperlima dari penduduk Rio tinggal, sering di gubug yang sangat rentan pada hujan deras.

Hujan lebat yang mulai Senin malam itu adalah yang terburuk di Rio yang tercatat dalam 30 tahun, menurut pihak bewenang. Dalam kurang dari 24 jam, awan telah membanjirkan 28,8 Cm hujan di kota itu. Ahli ilmu cuaca mengatakan bahwa lebih dari jumlah itu diperkirakan selama bulan April.

Para ahli ilmu cuaca meramalkan hujan lagi dalam beberapa hari yang akan datang, menimbulkan kekhawatrian akan tanah longsor lagi. Banjir dan kekacauan transportasi terakhir mungkin akan memperbarui perhatian pada infrastruktur kota itu yang jelek ketika kota itu bersiap untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola World Cup 2014 dan Olimpiade 2006. (S008/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010