Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak mengomentari pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyatakan tidak akan berkoalisi dengan penguasa karena lebih mementingkan untuk terus bersama rakyat.

"Menyangkut Ibu Mega, saya kira tidak tepat ditanggapi di sini dan nanti ada forum lainlah untuk menanggapinya. Saya fokus saja pada masalah-masalah ini karena apa yang saya sampaikan tadi menjadi perhatian publik dan menjadi perhatian pemerintah," kata Presiden dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kesuma Jakarta, Rabu, sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam.

Presiden menambahkan dirinya sangat menghormati Megawati dan saudara-saudara anggota dan kader PDIP yang saat ini sedang mengikuti kongres di Bali. "Marilah kita doakan kongresnya berjalan dengan baik," kata Presiden.

Dalam jumpa pers itu, Presiden menjelaskan sejumlah isu penting yang sedang menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah seperti gempa bumi di Aceh, penyelesaian kasus Gayus Tambunan, mafia kasus ilegal loging, pembatalan UU Badan Hukum Peradilan, rencana kunjungan PM China ke Indonesia dan rekomendasi Kongres Sepakbola Nasional.

Megawati dalam pidato politik pembukaan Kongres PDIP di Bali secara eksplisit memilih untuk tetap berada di luar koalisi, yakni dengan cara menempuh pilihan oposisi.

"PDI Perjuangan ditakdirkan untuk memprioritaskan pada upaya mengangkat harkat dan martabat wong cilik dari pada bagi-bagi kekuasaan," katanya.

Megawati merasa sangat yakin bahwa PDIP akan kembali menemukan puncak keemasannya pada masa depan bila selalu berada bersama rakyat.

"Kita akan mencapai puncak keemasan, apabila kita tetap konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat, dan menjauhkan kepentingan pribadi," ujarnya.

(T.D012/R009)

Pewarta: ferly
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010