London (ANTARA News) - Penyanyi R&B Whitney Houston membantah telah kembali menggunakan obat-obatan, dan mengatakan laporan media massa yang menyebutkan dia kembali menggunakan narkotika sebagai menggelikan.

Setelah dirawat di Paris Selasa lalu di bawah arahan dokter, Houston mengaku kepada majalah People bahwa bahwa dia ingin kembali ke panggung setelah menunda beberapa konser di Eropa.

"Saya merasa sehat sekali. Saya siap beraksi dan melanjutkan tur dunia saya," kata penyanyi berusia 46 tahun itu seperti dikutip Reuters.

Mantan istri Bobby Brown itu diharapkan tampil di panggung pada 13 April di Birmingham, Inggris, dan melanjutkan tur sampai Juni.

"Kesehatan saya luar biasa, tetapi saat ini saya mengalami banyak alergi," kata penyanyi yang pernah bermain bersama Kevin Costner dalam "Bodyguard".

Houston seharusnya tampil di Manchester, Inggris, 8 dan 9 April, tetapi pentas itu dijadwal ulang menjadi 16 dan 17 Juni. Konsernya di Glasgow, Skotlandia, pada 11 April juga diundur ke 1 Mei.

Dia sebelumnya telah menunda konsernya di Paris, Selasa, menangguhkan tur dunianya di kawasan Eropa. Tur dunia Houston mendapat penerimaan mengecewakan di Asia dan Australia.

Houston, salah satu biduanita Amerika Serikat dengan penjualan album tertinggi sepanjang masa, manggung kembali tahun lalu setelah berjuang melawan ketergantungan pada obat-obatan dengan menelurkan album "I Look To You."

Album itu merupakan album pertamanya sejak tujuh tahun memuncaki tangga lagu AS dan tangga lagu lainnya.

Tetapi, penampilannya selama tur dunia "Nothing but Love" di Australia dicela kritikus, selain ditinggalkan para penggemarnya yang mengeluhkan suara Houston sumbang, tersengal-sengal dan terlihat kelelahan.

Warta-warta negatif dan penundaan konser di Eropa menggiring beberapa tabloid untuk berspekulasi bahwa Houston kembali terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang.

Dia mengatakan beritu itu "menggelikan." "Untuk saat ini, saya tidak menanggapi. Saya bahkan tidak membacanya," kata Houston.

Reuters/Eny/Jafar

Pewarta: ferly
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010