Sanur (ANTARA News) - Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan, keputusan-keputusan kongres terutama mengenai manifesto politik dan sikap politik yang antara lain menyatakan partai tetap menjadi kekuatan oposisi, segera ditindaklanjuti dalam pergerakan politik di lapangan, termasuk melalui kiprah fraksi-fraksi di semua tingkatan di lembaga legislatif.

"Amanat Kongres ke-3 PDI Perjuangan di Bali ini memantapkan tekad kami untuk konsisten sebagai kekuatan politik yang berfungsi untuk melakukan kontrol dan penyeimbang terhadap pemerintah guna mewujudkan Indonesia yang semakin berdaulat, berdikari serta berkepribadian atau bermartabat dan berjatidiri," kata Tjahjo Kumolo kepada ANTARA di Sanur, Bali, Jumat.

Pengganti Pramono Anung di posisi sekjen itu, menyebutkan, manifesto politik dan beberapa sikap politik yang dihasilkan dalam kongres, menjadi light star atau bintang acuan dan pembimbing setiap kader dalam berkiprah menjalankan pergerakan-pergerakan serta aksi politik di mana pun mereka berada.

Kongres ke-3 PDI Perjuangan itu sendiri berakhir sehari lebih cepat dari rencana semula (6-9 April), karena klimaks pergerakan demokrasi partai telah terwujud melalui tuntasnya pemilihan sekaligus pelantikan ketua umum yang baru, yakni tetap dimandatkan kepada Megawati Soekarnoputri.

Mengawal Ideologi

Kongres ke-3 kali ini juga, menurut Tjahjo Kumolo, merupakan momentum strategis bagi upaya mewariskan sekaligus memantapkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan ajaran-ajaran Bung Karno lainnya kepada generasi penerus partai menghadapi dinamika baru ke depan.

"Karenanya, semua kader dari tingkat kepengerusan harian DPP PDI Perjuangan memiliki tanggung jawab untuk terus mengawal ideologi yang mesti bisa diwujudnyatakan atau diejawantahkan dalam program-program konkret di segala tingkatan," ujarnya.

Tujuannya, menurut dia, demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari (mandiri) secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan (bermartabat serta punya jati diri), atau Trisakti.

"Trisakti dan ajaran-ajaran Bung Karno lainnya yang telah menjadi pilar-pilar kebangsaan Indonesia, seperti Pancasila 1 Juni 1945, Undang Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, telah menjadi azas sekaligus roh perjuangan partai yang harus bisa diejawantahkan oleh seluruh kader, serta ditularkan kepada segenap kekuatan nasionalis bangsa ini," katanya menegaskan.

Ia berharap, sebagai sekjen yang baru dirinya dapat menjalankan amanat kongres tersebut dengan penuh tanggung jawab.

"Akhirnya, saya patut berterima kasih kepada semua pihak, termasuk teman-teman pers, atas kerjasama, perhatian dan dukungannya selama ini. Semoga kepercayaan yang diberikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri kepada saya sebagai fungsionaris partai, akan dapat saya laksanakan sebagai amanat dan tanggung jawab," ujar Tjahjo Kumolo.
(M036/B010)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010