Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, saat dihubungi dari Palembang, Sabtu, mengatakan telah mewanti-wanti skuad besutannya mengenai rekor kandang Persela itu.
"Saya sudah menekankan kepada pemain bahwa menghadapi Persela harus benar-benar waspada, karena mereka sangat pintar dalam memaksimalkan keuntungan nonteknis sebagai tuan rumah," kata Rahmad.
Jadi meskipun unggul dalam hal teknis, belum tentu dapat mengalahkan tim ini.
Rekor laga kandang Persela memang tidak dapat dipandang sebelah mata, dari sepuluh kemenangan yang diperoleh sepanjang Super Liga 2009/2010, sembilan di antaranya diraih dari laga kandang. Tim ini hanya dua kali menelan kekalahan di kandang.
"Persela memiliki organisasi permainan yang baik. Terlebih sejak memasuki putaran kedua, semakin berkembang dan mulai menunjukkan kelasnya sejak merekrut pemain baru," ujar pelatih berusia 43 tahun ini.
Dia tak membantah, berdasarkan rekor pertemuan pada lima pertandingan, timnya lebih diunggulkan dibandingkan Persela.
SFC meraih hasil tiga kali menang dan dua hasil seri, sedangkan Persela hanya bisa menahan imbang "Laskar Wong Kito" saat menjamu di kandang.
SFC pun kian dijagokan karena memiliki amunisi berlabel tim nasional, sedangkan Persela lebih banyak memanfaatkan talenta lokal yang belum begitu berkibar.
"Meskipun kami diunggulkan, tapi harus diingat Persela adalah tim yang selalu merepotkan kami. Tidak ada satu pun alasan yang membuat kami tidak mewaspadai mereka," ujar pelatih asal Metro, Lampung ini.
SFC berada di peringkat enam klasemen sementara Super Liga 2009-2010 dengan meraih poin 41, terpaut enam poin dengan Persela yang terdampar di peringkat sepuluh.
Pada laga terakhir, SFC menuai kekalahan 0-1 dari Becamex Binh Duong Vietnam saat melakoni fase grup F AFC Cup 2010, di Vietnam, 6 April lalu.
Sedangkan, Persela menuai hasil positif dengan menaklukan Persib Bandung 1-0 saat bertandang ke Lamongan, 4 April.(U005*B014/I007)
Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010
