Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Inggris menggunakan Facebook untuk pertama kalinya guna mendorong lebih banyak orang mendaftar sebagai pemilih pada 6 Mei, setelah jumlah pemilih jatuh ke terendah sepanjang sejarah pada dua pemungutan suara terakhir, kata pengawas pada Jum'at.

Komisi Pemilihan Umum mengatakan, setiap yang mengunjungi situs jejaring sosial itu pada Sabtu akan mendapatkan pertanyaan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih. Jika belum, mereka akan diarahkan ke laman komisi pemilihan di mana mereka dapat mendaftar.

Setidaknya 3.5 juta orang tidak mendaftar pada pemilihan umum 2001 dan komisi pemilihan umum memperkirakan masih terdapat jutaan orang berada dalam posisi yang sama.

Anak muda adalah pengguna terbesar Facebook, tetapi seperti biasanya sangat sulit membujuk mereka untuk memilih.

"Jika kamu tidak mendaftar, kamu tidak bisa memilih," kata Clinton Proud, Ketua Komisi Pemilihan Umum.

Jumlah pemilih yang pergi ke tempat pemungutan suara telah jatuh dalam 100 tahun terakhir. Pemilih pada pemilihan umum lalu pada 2005 adalah 61.4 persen, jauh berbeda dibandingkan pemilih pada awal 1950 yang diatas 80 persen.

Jumlah pemilih terendah pada kelompok umur antara 18-24 tahun, yang turun menjadi 37 persen pada 2005, dari 39 persen pada pemilu 2001, berdasarkan perkiraan MORI .

Dalam sebuah laporan setelah pemungutan suara 2005, pengawas pemilu menyalahkan jumlah pemilih yang sedikit karena persamaan persepsi diantara partai-partai politik utama dan sebuah kampanye yang terlihat seperti "terbaik dalam semangat tetapi paling buruk dalam nada dan pengelolaan tahapan."

Beberapa pemilih merasa suaranya tidak akan membuat perbedaan karena "tidak akan ada yang berubah" siapa pun yang menang, kata laporan.

Anak muda kurang berminat dibandingkan dengan pemilih yang lebih tua untuk pergi ke tempat pemungutan suara sebagai kewajiban warga negara, katanya.

Richard Allan, Direktur Kebijakan Facebook mengatakan situsnya memiliki 23 juta pengguna di Inggris dari semua umur dan latar belakang.

"Karenanya kami unik ditempatkan untuk meraih pemilih yang tidak terdaftar," katanya dikutip Reuters.

Pemilih harus mendaftarkan pada 20 April, jika mereka akan memberikan suaranya dalam sebuah pemilu yang jajak pendapat perkirakan akan menjadi yang terketat dalam 20 tahun.

Partai-partai besar telah meniru jejak kampanye Presiden Barack Obama dan akan bergulat dengan email dan web yang oleh sejumlah orang dijuluki "Pemilihan Umum Internet Pertama Great Britain".

(Adm/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010