Kudus (ANTARA News) - Persiku Kudus masih menanti keputusan dari PT Liga Indonesia (LI) mengenai nasibnya apakah terdegradasi atau tetap berada di Divisi Utama Liga Indonesia.

"Kami sudah berkomunikasi dengan PT LI, tetapi keputusan Persiku bertahan di Divisi Utama atau terdegradasi tetap mereka," kata Ketua Pengurus Harian Persiku Kudus, Samani Intakoris, di Kudus, Senin.

Saat ini, kata Samani, pihaknya masih menunggu keputusan final PT LI terkait nasib tim yang berjuluk Macan Muria ini.

Kalaupun harus terdegradasi ke Divisi I, dia mengaku, siap menerima keputusan tersebut. "Apapun hasil keputusan PT LI nanti, semua masyarakat Kudus harus menerimanya karena semua pengurus juga sudah berupaya menyelamatkan tim ini dari zona degradasi," ujarnya.

Selanjutnya, sejumlah kelemahan yang terjadi akan dijadikan bahan evaluasi dan masukan untuk mengikuti kompetisi sepak bola nantinya. "Mudah-mudahan, adanya evaluasi total tersebut Persiku bisa meraih peringkat terbaik, sehingga bisa naik ke level kompetisi yang lebih tinggi," ujarnya.

Namun, dia tetap berharap, Persiku Kudus tidak terdegradasi. "Semua kelemahan yang ada, akan menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan prestasi tim ini," ujarnya.

Sebelumnya, dia juga berharap kompetisi digelar sebanyak 40 kali pertandingan, bukannya 20 kali pertandingan, sehingga Persiku masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki peringkat dari posisi juru kunci.

Sebelumnya, Persiku berupaya keras menyelamatkan diri dari zona degradasi. Tetapi, upaya tersebut tetap tak mampu memperbaiki posisinya dari juru kunci setelah hanya mengoleksi 19 poin dari 20 kali main.

Selain tidak memiliki kejelasan status, tim Persiku Kudus juga masih menanggung utang kepada pihak ketiga hingga Rp1,7 miliar, belum termasuk biaya dua laga terakhir melawan PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.

Meskipun dua laga tersisa yang dijalani Persiku hanya mendapatkan poin dua dari dua laga tersebut, tim asal Kota Kretek ini tetap gagal menjauh dari zona degradasi karena perolehan poin sebesar 19 masih kalah dengan PSS Sleman yang berada di peringkat 10 dengan mengemas 22 poin dari 20 kali bertanding.

Padahal, poin pada dua laga terakhir Persiku merupakan hasil terbaik, sekaligus berhasil mematahkan rekor selalu kalah di luar kandang.

(ANT/S026)

Pewarta: mansy
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010