Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Keuangan (BPK) Hadi Poernomo mengatakan pihaknya akan melakukan audit kinerja Direktorat Jenderal Pajak.

"Rencananya semester II 2010 nanti, inikan masalah waktu," katanya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pihaknya akan mengaudit kinerja Ditjend Pajak 2009. Audit tersebut terkait dengan kasus mafia pajak yang kini terbongkar.

Ia menjelaskan audit tersebut setidaknya menyangkut tiga hal. Pertama, adakah aturan yang dillanggar. Kedua, adakah aturan yang saling bertabrakan. Ketiga adakah aturan yang perlu ditindaklanjuti.

Sementara itu, ia menambahkan sampai sekarang BPK tidak pernah diminta untuk melakukan audit investigasi. "Tidak ada itu, kita tidak pernah menerima surat (dari DPR) yang meminta audit investigasi," katanya.

Dirjend Pajak kini menjadi sorotan setelah terbongkarnya kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Pegawai pajak golongan IIIA tersebut bisa meraup miliaran rupiah dari praktek pajak yang dilakoninya.

Kasus Gayus belum usai, muncul nama mantan pegawai pajak Bahasyim Assyifi yang diduga melakukan praktek mafia pajak sehingga memperkaya diri sendiri hingga puluhan miliar rupiah.

Kasus pajak ini menjadi ironi karena pemerintah sebelumnya mengklaim telah sukses melakukan reformasi birokrasi di Direktorat Jenderal Pajak.

Selain itu, kasus ini juga menjadi menarik karena saat ini pemerintah tengah mengajukan penurunan target penerimaan pajak di APBN P 2010. Pada APBN 2010 target pajak diusulkan sebesar Rp715,53 triliun. ,amun saat ini pemerintah berencana menurunkan target penerimaan pajak menjadi Rp710,3 triliun di APBN Perubahan 2010.(M041/A024)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010