Timika (ANTARA News) - Situasi keamanan di Kwamki Lama, Timika, Papua sejak Rabu (14/4) malam hingga Kamis pagi  tegang menyusul tewasnya Kalelo Kogoya, warga Jalan Ile Ale Jalur V Kampung Karang Senang-SP3 di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika pada Rabu malam.

Nyawa Kalelo tidak bisa diselamatkan setelah tubuhnya tertembus 20 anak panah yang dilesakkan oleh salah satu kelompok warga di ruas jalan Timika menuju Kwamki Lama, Rabu siang.

Hingga berita ini diturunkan, warga terus berdatangan ke rumah korban di Jalan Ile Ale Jalur V Kwamki Lama bahkan sekitar 50-an orang dari Kampung Utikini Baru kini sudah berkumpul di rumah korban lengkap dengan peralatan perang tradisional.

Keluarga korban saat ini sedang menunggu pemulangan jenazah Kalelo dari RSMM Timika dan rencananya jenazah yang bersangkutan akan dibakar oleh keluarganya sesuai tradisi masyarakat pegunungan Papua.

Warga kedua kelompok di Kwamki Lama sejak Kamis pagi berjaga-jaga di lokasi mereka masing-masing dengan bersenjatakan busur dan anak panah, parang dan benda-benda tajam lainnya.

Pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 WIT anggota Polsek Mimika Baru dipimpin langsung Kapolsek AKP Lang Gia melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga Kwamki Lama dan menangkap dua warga yang membawa busur dan anak panah.

Sementara itu salah seorang anggota intel Polres Mimika, Bripka Kanis Jehabut dilaporkan terkena panah nyasar saat sedang melakukan pengamanan di Kwamki Lama, Kamis pagi.

Korban saat ini sudah dievakuasi ke RSMM Timika untuk mendapat perawatan medis. (ANT/A038)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010