Jakarta (ANTARA News) - Mediasi mengenai kerusuhan makam Mbah Priok yang seyogyanya dilakukan pada Kamis pagi pukul 09.00 WIB di Balaikota DKI Jakarta ditunda hingga lima jam, menjadi pukul 14.00 WIB.

Pertemuan yang akan dipimpin oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto itu akan menghadirkan pihak-pihak antara lain PT Pelindo II, Badan Pertanahan Nasional (BPN), ahli waris makam Mbah Priok, perwakilan warga, Kapolda Metro Jaya, Kepala Satpol PP DKI, Walikota Jakarta Utara beserta pejabat Pemprov terkait lainnya.

"Nanti akan kita tunjukkan bukti foto-foto pemindahan makam," kata Prijanto di Jakarta, Kamis.

Selain bukti pemindahan makam, Pemprov juga akan menampilkan seluruh bukti administrasi mengenai kepemilikan lahan tersebut.

Menurut Surat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta tertanggal 10 Februari 2009 No 80/-1.711.11, makam Al Haddad telah dipindahkan ke TPU Semper pada 21 Agustus 1997.

Sedangkan mengenai tuduhan kurangnya sosialisasi, Wagub mengatakan bahwa sebelum dilakukan penertiban Rabu (14/4) kemarin, para ahli waris sudah mendapatkan surat pemberitahuan pada 16 Februari 2010.

Surat pemberitahuan itu dilanjutkan dengan surat peringatan pertama pada 24 Februari 2010 dan surat peringatan kedua pada 9 Maret 2010.

Situasi di Balaikota DKI Jakarta saat ini terlihat lengang dimana Gubernur dan Wakil Gubernur sedang bertugas diluar belum berada di kantor masing-masing.

Wagub terlihat melakukan sosialisasi melalui media televisi sementara Gubernur berkunjung ke rumah petugas Satpol PP yang tewas dari kerusuhan antara Satpol PP dan warga serta ahli waris makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara pada Rabu (14/1) kemarin.

Rencana aksi demonstrasi untuk menuntut pembubaran Satpol PP didepan Balaikota oleh SRMI dan LMND yang direncanakan mulai pukul 10.00 WIB juga belum terlihat di Jalan Merdeka Selatan.(A043/A024)


Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010