Karanganyar (ANTARA News) - Daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo mengalami kerusakan paling parah dan kritis sehingga menjadi prioritas program gerakan penanaman satu miliar pohon.

Gerakan penanaman satu miliar pohon di DAS Bengawan Solo dicanangkan oleh Direktur Bina Perhutanan Sosial Ditjen Rehabilitasi Lahan Dan Perhutanan Sosial (RLPS) Welly Hendra di Alun-Alun Karanganyar, Kamis.

Kementerian Kehutanan akan terus mendorong gagasan-gagasan dan pemikiran untuk gerakan penghijauan seperti di Karanganyar. Untuk menyelamatkan DAS karena ini merupakan tanggung jawab semua.

"DAS Bengawan Solo hampir setiap tahun mengalami banjir dan kerusakan lingkungan terus-menerus dan ini apabila tidak diselamatkan mulai sekarang ini akan terus bertambah rusak, padahal di aliran sungai ini banyak ditempati penduduk," katanya.

"Bengawan Solo merupakan bagian bumi yang paling penting di Pulau Jawa, karena Bengawan Solo merupakan sumber kehidupan bagi dua pertiga penduduk Pulau Jawa," kata Ketua Lingkar Rimba Lesatri Agus Sudarto.

Untuk itulah Lingkar Rimba Lestari mengajak seluruh penduduk Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama-sama menjaga, merawat dan menyelamatkan Bengawan Solo dengan menanam pohon di seluruh DAS Bengawan Solo, agar sungai ini mendatangkan banyak manfaat dan tidak mendatangkan bencana marabahaya bagi umat manusia di sekitarnya.

Bupati Karanganyar Rina Iriani SR dalam acara tersebut mengatakan, untuk di daerahnya sekarang ini tidak ada tebang pohon baik itu milik Perhutani maupun hutan rakyat, dan yang ada menanam pohon.

Untuk itu diminta semua warga di Karanganyar terus melakukan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Melestarikan lingkungan ini bukan hanya untuk kita pribadi tetapi juga untuk anak cucu yang akan datang," katanya.

Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suroso, mengatakan, pihaknya bersama anggotanya yang bertugas didaerah ini menyatakan siap untuk mengamankan penebangan pohon-pohon yang ditanam tersebut.

"Kemi telah meminta kepada anggota yang bertugas di daerah-daerah juga ikut mengawasi program penghijauan dan penebangan pohon liar yang bisa merusak lingkungan," katanya.

(U.J005/R010/S026)

Pewarta: luki
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010