Lebak (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta koordinasi dalam melaksanakan tugasnya untuk menghindari terjadi kekerasan yang mengakibatkan kerugian kedua belah pihak.

"Saya merasa prihatin kerusuhan di Koja, Jakarta Utara, memakan korban jiwa," kata Ketua DPRD Lebak Ade Sumardi, Kamis.

Dia mengatakan, saat ini cara-cara Satpol PP setiap menjalankan tugas sebagai penegak peraturan daerah (Perda) bertindak seperti militer.

Mereka mengedepankan tindakan kekerasan daripada pendekatan persuasif untuk menangani masalah, seperti penertiban pedagang kaki lima (PKL) gelandangan dan eksekusi penggusuran bangunan rumah warga.

Penertiban yang dilakukan Satpol PP kerapkali menimbulkan bentrokan karena mereka bersikap kasar itu.

Selain itu, juga jika melakukan razia atau operasi penertiban mereka tidak dibekali pemahaman hak azasi manusia (HAM) dari atasannya.

"Yang penting target mereka sukses dalam menjalankan tugasnya, meskipun dengan cara kekerasan," kata Ade Sumardi saat dimintai komentarnya terkait kasus kerusuhan Satpol PP dengan warga di Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/4) kemarin.

Dia menyebutkan, peristiwa kerusuhan Koja Jakarta tidak perlu terjadi jika semua pihak bisa menahan diri dan lebih mengutamakan pendekatan dialogis daripada tindakan kekerasan.

Namun, kata dia, Satpol PP lebih arogan dan lebih senang bersikap tradisi kekerasan dalam penegakan kekerasan diantaranya kasus penggusuran Makam Mbah Priok yang mengakibatkan tiga orang meninggal dan puluhan mobil dibakar.

"Saya sangat prihatin dengan kejadian tragedi Koja Jakarta itu," jelasnya.

Menurut dia, Satpol PP setiap menjalankan tugas sebaiknya berkoordinasi dengan instansi yang berkompeten, termasuk tokoh masyarakat dilibatkan.

Selanjutnya, kata dia, mengutamakan musyawarah atau dialog serta kekeluargaan untuk mencari jalan terbaik.

"Dengan cara-cara seperti itu tentu suasana akan menjadi kondusif dan aman," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya selalu mengingatkan kepada Satpol PP Kabupaten Lebak agar berkoordinasi setiap melaksanakan tugas penertiban Perda.

Sebab koordinasi ini untuk mencegah terjadi kerusuhaan atau bentrokan fisik.

"Selama ini Satpol PP Lebak belum pernah terjadi keributan dalam menjalankan tugasnya," kata Ade Sumardi seorang politisi PDI-Perjuangan Kabupaten Lebak.
(U.KR-MSR/R010/R009)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010