Athena (ANTARA News) - Kepolisian Yunani Ahad mengatakan, pihaknya telah menyita 195 kilogram bahan peledak di tempat yang dicurigai persembunyian kelompok gerilyawan Pejuang Revolusioner.

Pada 11 April, polisi Yunani menahan enam orang yang diduga anggota kelompok itu, yang terdiri lima pria dan seorang wanita.Semuanya berumur sekitar 30-40 tahunan.

Kantor berita RIA NOVOSTI melaporkan para tersangka antara lain dituduh hendak melakukan serangan bom, berupaya melakukan pembunuhan dan memiliki secara ilegal bahan peledak serta senjata api.

Ammonium nitrat, dalam jumlah yang cukup banyak untuk meledakkan sebuah gedung berlantai enam, ditemukan di satu rumah, yang terdaftar dengan menggunakan keterangan palsu, disita oleh polisi dari salah seorang yang tertangkap.

Bahan-bahan peledakan yang sama digunakan untuk melakukan ledakan di dekat gedung bursa saham Athena pada 2009.

Kelompok kiri Pejuang Revolusioner, yang dibentuk pada 2003, termasuk di dalam daftar organisasi teroris Uni Eropa pada 2007.

Organisasi tersebut diyakini akan melakukan percobaan pembunuhan pada 2006 terhadap mantan menteri pelayanan umum, dan serangan roket pada 2007 terhadap gedung kedutaan Amerika Serikat di Athena.

Kelompok itu juga dicurigai melakukan sejumlah serangan bom di ibu kota Yunani, tahun lalu.(H-AK/H-RN)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010