Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat virus komputer yang dapat mengganggu anggaran dana untuk keperluan penanggulangan bencana alam untuk provinsi itu.

"Jabar memiliki anggaran penanggulangan bencana alam gempa bumi sekitar Rp1,3 triliun, saya minta BPBD mengawal dan berkoordinasi terus jangan sampai 'virus' anggaran mengurangi atau memindahkan ke sektor lain," kata Gubernur Heryawan di sela-sela menerima bantuan bencana dari Bank Muamalat di Bandung, Ahad.

Menurut Heryawan, virus komputer tidak hanya menyerang pada perangkat teknologi dan informasi (IT) yang menyerang program atau mengirim virus sehingga programnya hilang.

"Jangan sampai seperti itu karena Jabar sudah menganggarkan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi, jangan sampai 'virus' anggaran beraksi pada dana bencana Jabar," kata Heryawan.

Heryawan juga mengingatkan kepada SOPJ Jabar lainnya untuk terus mengawal anggaran program agar benar-benar turun tepat waktu dan tepat jumlah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Ia menyebutkan, `virus` anggaran biasanya dilakukan dengan mengalihkan mata anggaran ke mata anggaran lainnya, sehingga anggaran untuk program sebelumnya hilang dan tidak masuk tahun anggaran itu.

Heryawan menyebutkan, Jawa Barat menggejot program rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa bumi yang terjadi 2 September 2009 lalu.

"Batuan untuk reskonstruksi dan penanganan bencana gempa bumi Jabar sebesar Rp1,7 triliun, dimana sebagian sudah digunakan termasuk yang dianggarkan Pemprov Jabar senilai Rp250 miliar," kata gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur meminta para korban bencana alam di Jawa Barat untuk bersabar dan tawakal karena pemerintah tengah berusaha melalukan penanganan secara optimal.

Selain bencana gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan signifikan di provinsi itu, bencana lainnya juga menyergap Jabar di awal 2010 yakni banjir, longsor dan angin puting beliung.

"Jawa Barat merupakan kawasan rawan bencana, masyarakat harus selalu siaga dan berusaha mampu merecovery diri sendiri dan keluarganya," kata Gubernur Ahmad Heryawan.
(U.S033/M019/R009)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010